SOLO, KOMPAS.com - Pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tidak sedikit orang yang bepergian dan membawa barang lebih banyak untuk perjalanan panjang.
Namun, untuk pengemudi mobil matik, perlu memperhatikan barang bawaan agar tidak sampai melebihi kapasitas yang disarankan.
Iwan, Pemilik Bengkel Mobil Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, untuk mobil matik sebaiknya hindari untuk membawa muatan berlebih karena dapat memperpendek usia matik.
“Jangan membawa muatan berlebih, terutama saat menanjak karena jumlah beban mobil akan sangat memengaruhi usia matik,” ucap Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Cara Stop and Go Mobil Matik yang Benar di Tanjakan
Membawa muatan berlebih pada mobil matik dapat menyebabkan transmisi bekerja lebih keras untuk mengatasi beban tambahan, sehingga panas dan tekanan pada sistem transmisi akan meningkat dan merusak pelumas transmisi.
Semenatara, Pemilik bengkel spesialis Worner Matik, Hermas Efendi Prabowo mengatakan, membawa beban bawaan berlebih juga dapat memengaruhi kinerja transmisi matik.
“Perilaku yang banyak terlihat itu misalnya overweight atau kapasitas berlebihan. Misalnya mentang-mentang mobil ini 7 penumpang kemudian penumpangnya banyak sekali. Banyak yang ditemui seperti itu, bebannya terlalu berlebihan," ucap Hermas.
Hermas melanjutkan, yang dimaksud 7-penumpang ini sebenarnya hanya untuk orang dengan tambahan barang seperlunya. Namun, ini tidak ditambah beras 1 kwintal dan lainnya, hal ini juga kerap membuat umur transmisi matik jadi pendek.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Torsi, Tenaga Kuda, dan RPM pada Mobil
Hermas juga mengatakan, sebetulnya beban banyak bukan hanya berpengaruh pada transmisi namun juga bagian-bagian lain termasuk kaki-kaki. Sebab pabrikan mobil sudah memperhitungkan berapa batas beban yang bisa diangkut.
Belum lagi, mengendarai mobil matik yang dipakai terus tanpa istirahat, ini tidak hanya berpengaruh pada mesin tapi juga transmisi.
"Kemudian kadang orang memakai mobil matik enak, kuat menyetir sampai jauh sampai tidak pernah berhenti. Sudah begitu macet-macet akhirnya apa yang terjadi suhu (transmisi) matik jadi panas," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.