Pol Espargaro Kecam Honda, Sebut Buang-buang Waktu dan Uang

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah gagal di Honda, Pol Espargaro mulai terbuka mengenai apa yang tidak membuatnya nyaman. Menurut Pol, Honda tidak memberinya hal yang sama seperti Marc Marquez.

Usai Honda mengumumkan bakal merekrut Joan Mir dan Pol pindah lagi ke KTM, sejak saat itu dia tidak mendapat pasokan motor yang sama seperti Marquez. Sedangkan Marquez dan pebalap tim pabrikan Takaaki Nagakami mendapat komponen baru.

Baca juga: Sistem Keamanan Jaringan Mobil Honda dan Nissan Ternyata Bisa Diretas

Contohnya, saat tes, Marquez dan Nakagami mencoba sayap di buntut belakang ala Ducati, kemudian mencoba lengan ayun Kalex, serta sasis dan perangkat penurun ketinggian di bagian belakang.

AFP/SONNY TUMBELAKA Pembalap Spanyol Tim Repsol Honda Pol Espargaro berbicara saat konferensi pers jelang balapan MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika di Lombok Tengah pada 17 Maret 2022.

"Cara kerja mereka berbeda. Saya pikir apa yang saya tinggalkan salah, saya benar-benar berpikir begitu, tapi itu cara mereka melakukan sesuatu," kata Pol mengutip Crash.net, Minggu (4/12/2022).

"Saya bukan siapa-siapa untuk memberi tahu mereka bagaimana melakukan sesuatu, saya hanya seorang pebalap yang mengendarai motor, itu saja," kata pebalap asal Spanyol tersebut.

Pol mengatakan, meski berat mengucapkannya dia merasa Honda hanya menyewanya untuk jadi pebalap tanpa terlibat lebih jauh soal pengembangan motor dan hal teknis lain.

“Sulit untuk menerimanya, tapi itu bukan merek saya, ini bukan motor saya, saya hanya orang yang mereka bayar untuk mengendarai motor, itu saja. Saya melakukan apa yang mereka inginkan," kata dia.

Baca juga: Begini Jadinya Jika Toyota Bikin GR Prius

Foto: AHM Dua pebalap Repsol Honda Marc Marquez dan Pol Espargaro menjajal Sirkuit Mandalika, Lombok, jelang tes resmi.

“Saya tentu saja tidak menyukainya, dan menurut saya mereka membuang-buang waktu dan uang mereka untuk saya, karena saya bisa saja termotivasi dan dengan kapasitas penuh membuat hasil dan lebih menikmati banyak hal," ungkapnya.

Pol mengatakan pengalaman jelek selama dua musim di Repsol Honda membuatnya kecewa dan cukup menyakitkan. Dia tidak pernah tahu apa yang sebenarnya diinginkan Honda.

"Tapi pada akhirnya, saya tidak tahu apakah mereka tidak melakukannya karena mereka tidak mau atau karena mereka tidak bisa, jadi di situlah saya sekarang," kata saudara Aleix Espargaro tersebut.