SEMARANG, KOMPAS.com - Musim hujan menjadi tantangan bagi pemilik mobil lantaran harus rutin membersihkan bodi dan komponen lain. Tujuangnya untuk mencegah terjadi korosi.
Potensi korosi meningkat lantaran kandungan zat asam pada air hujan. Terlebih, beberapa komponen berbahan logam di mobil mudah kotor, seperti kaki-kaki dan suspensi.
Selain itu, cat bodi jika sering kehujanan dan terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama bisa mengalami perubahan menjadi kusam.
Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menjelaskan, khusus musim hujan mencuci mobil bisa dilakukan lebih sering.
Baca juga: Awas Tertipu, Kenali Beda Busi Nikel, Iridium, dan Platinum
Minimal, setelah mobil digunakan saat hujang, bisa langsung dibilas dengan air bersih dan segera dikeringkan.
"Mobil yang terguyur hujan bisa di bilas air, kotoran dan lumpur sebelum kering tentunya juga gampang bersih. Rata, sampai bagian kolong dan spatbor, untuk menghindari munculnya karat," ucap Bambang kepada Kompas.com, Kamis (1/12/2022).
Selain karat, air hujan yang kering sendirinya juga menyebabkan noda jamur yang biasa melekat di bodi dan kaca.
Pori-pori bodi yang terbuka akibat oksidasi dan faktor alamiah tersebut, jika dibiarkan berpeluang merusak struktur pelat.
Baca juga: Beli BBM Subsidi Wajib QR Code Baru Berlaku untuk Biosolar
Karena itu, Bambang menyarankan, jangan sampai menunda pembersihan mobil setelah menerjang hujan deras atau melewati genangan banjir.
"Jamur bodi, dan bekas noda-noda getah pohon bisa menyebabkan terjadinya perubahan struktur pelat bodi. Kadar garam yang terkandung pada air hujan sangat tinggi, jika air sampai masuk celah-celah sempit dan tak terjangkau rawan menimbulkan bercak-bercak karat, dan lama kelamaan bisa keropos," katanya.
Sementara itu, Kepala Bengkel Honda Kusuma Siliwangi Semarang Teguh Dwi Harianto mengatakan, mobil yang sering menerjang genangan air wajib melakukan pengecekan kondisi suspensi dan kaki-kaki secara rutin.
"Cek kaki-kaki bisa bermakna luas, selain performa masing-masing komponen, keseimbangan ritme kerja, penting diperhatikan adalah pembersihan bagian kolong. Sesuai fungsinya, ada komponen berbahan logam, dan bushing karet yang mudah getas karena kotoran dan lumpur," ucapnya.
Performa komponen utama tersebut mudah menurun jika kotor apalagi sampai berkarat. Belajar dari hal itu, Teguh mengingatkan, pembersihan dan cek kinerja komponen kaki-kaki bisa dilakukan bersamaan.
Baca juga: Warna Busi Jadi Hitam dan Merah, Ini Penyebabnya
"Sepaket saja, bersih-bersih kolong sambil cek kondisi fisik komponen suspensi dan steering. Nanti, kalau ada rembesan oli shockbreaker atau bushing pecah kan ketahuan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.