JAKARTA, KOMPAS.com – Aturan pemberantasan truk over dimension over load (ODOL) mestinya bakal bergulir mulai Januari 2023. Meski begitu, sampai sekarang belum ada kepastian regulasi mengenai hal tersebut.
Mundurnya aturan pembebasan ODOL sebelumnya sempat berlaku bagi lima jenis industri prioritas, yakni komoditas semen, baja, kaca lembaran, beton ringan, air minum dalam kemasan.
Hendro Sugiatno, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, memastikan tidak ada pengecualian bagi penegakan ODOL.
Baca juga: Video Viral Aksi Ugal-ugalan Bus Sumber Selamat Terekam Kamera
“Masalah ada prioritas untuk semen, untuk kaca, material atau baja dan sebagainya, itu tidak ada ODOL untuk prioritas,” ujar Hendro, disitat dari Youtube Komisi V DPR RI Channel (30/11/2022).
“Justru orang-orang inilah yang protes dengan ketegasan kita menegakkan hukum di ODOL,” kata dia.
Hendro mengatakan upaya hukum pemberantasan ODOL sudah dilakukan lintas instansi, juga dengan pendekatan yang represif.
Baca juga: Luhut Sebut Insentif Pembelian Motor Listrik Rp 6,5 Juta Per Unit
Seperti tidak meluluskan uji KIR (kelayakan) kendaraan ketika ditemui ada yang kelebihan muatan di jembatan timbang.
“Kelompok-kelompok ini yang sering datang ke Kementerian Perindustrian untuk bagaimana mendorong agar Zero ODOL tidak berlaku. Pengusaha semen, baja, kaca, dan sebagainya,” ucap Hendro.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.