Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah Nissan Kicks Kerap Disebut Mobil Listrik padahal Hybrid

Kompas.com - 30/11/2022, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Mobil listrik diharapkan menjadi kendaraan yang banyak digunakan masyarakat karena dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak lagi menghasilkan gas buang.

Maka dari itu, pemerintah sangat mendukung adanya mobil listrik dengan berbagai peraturan yang menguntungkan produsen ataupun pengendara secara langsung.

Namun, faktanya tidak mudah membuat banyak orang beralih dari menggunakan mobil bakar ke mobil listrik. Terlebih lagi, harga satu buah mobil listrik tentu jauh lebih mahal daripada mobil bakar.

Akhirnya, muncul berbagai jenis mobil hybrid di mana mobil-mobil ini dibekali dengan dua buah sumber tenaga yaitu mesin bakar dan motor listrik. Harapannya, mobil-mobil ini bisa menjadi pilihan alternatif yang mudah diterima, salah satunya yaitu Nissan Kicks.

Baca juga: Nissan Pamer Leaf dan Kicks e-Power di IEMS 2022

Nissan Kicks e-Power 2022Dok. Nissan Nissan Kicks e-Power 2022

Namun, Nissan Kicks kerap disebut sebagai mobil listrik karena memang sesuai desain strategi pemasaran PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Bahkan, tidak sedikit kanal Youtube menyebut crossover ini sebagai mobil listrik, padahal hybrid.  

Paling lugas penjelasannya, ada Nissan Kicks masih mengonsumsi BBM dan punya mesin konvensional. Lantas, kenapa masih saja banyak yang salah kaprah dan tetap disebut sebagai mobil listrik?

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, Nissan Kicks memang masih membutuhkan BBM, tapi ada alasan yang cukup kuat kenapa mobil ini bisa disebut dengan mobil listrik.

“Meski masih membutuhkan BBM, Nissan Kicks sebenarnya digerakkan oleh satu sumber tenaga, yaitu hanya dari motor listrik. Ini yang membedakan Nissan Kicks dengan mobil hybrid lainnya,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Nissan Kicks Facelift Meluncur di Jepang, Lebih Bertenaga

Nissan meluncurkan Kicks facelift di Jepang dibekali teknologi E-Power generasi kedua yang lebih bertenaga tapi tetap irit. Nissan Nissan meluncurkan Kicks facelift di Jepang dibekali teknologi E-Power generasi kedua yang lebih bertenaga tapi tetap irit.

Dia mengatakan, sedangkan mesin bakar tiga silinder yang disematkan di Nissan Kicks bukanlah untuk menggerakkan mobil, melainkan hanya sebagai pengisi daya baterai ketika levelnya mulai berkurang.

“Mesin bakar di Nissan Kicks tidak terhubung dengan transmisi, jadi mesin ini hanya bertugas untuk mengisi daya baterai,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan, di atas kertas tenaga Nissan Kicks yang dihasilkan bukanlah dari hasil kerja mesin bakar, melainkan murni dari motor listriknya saja.

Baca juga: Promo SUV Compact Akhir Tahun, Nissan Kicks Diskon Rp 40 Juta

Nissan Kicks facelift hadir dengan ubahan minor di eksterior tapi punya teknologi E-Power generasi kedua. Nissan Kicks facelift hadir dengan ubahan minor di eksterior tapi punya teknologi E-Power generasi kedua.

“Tenaga 126 Ps dan torsi 260 Nm tersebut bukan hasil dari kerja mesin tiga silinder, namun itu merupakan hasil murni dari motor listriknya. Berbeda, Nissan Kicks tidak bisa menggabungkan tenaga dari mesin untuk menggerakkan mobil,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan, itu sebabnya Nissan Kicks dibekali dengan baterai yang lebih besar yaitu 2.13 KWh.

“Dengan kapasitas baterai yang lebih besar daripada mobil hybrid, diharapkan mobil ini bisa melaju lebih lama, berhubung mesin bakarnya tidak bisa digunakan untuk menggerakkan mobil,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Nissan Masih Mengandalkan Kicks e-Power untuk Indonesia

Nissan Kicks e-Power 2021 di JAW 2022.Kompas.com/Janlika Putri Nissan Kicks e-Power 2021 di JAW 2022.

Dia juga mengatakan, alasan yang paling kuat kenapa Nissan Kicks ini diklaim sebagai mobil listrik adalah sumber tenaga yang digunakan hanya satu, yaitu dari motor listrik.

“Berhubung mobil ini masih membutuhkan bensin, maka banyak yang menganggap ini mobil hybrid, sebenarnya bensin tersebut hanya digunakan untuk menghidupkan mesin ketika daya baterai mobil ini mulai berkurang, sebagai generator saja,” ucap Ibrohim.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, perbedaan hybrid serial dengan hybrid parallel ada pada penggunaan dapur pacunya, yaitu hanya menggunakan motor listrik sebagai penggerak mobil.

Baca juga: Kendaraan Hybrid Bisa Percepat Era Elektrifikasi di Indonesia

Nissan Kicks e-Power 2022Dok. Nissan Nissan Kicks e-Power 2022

"Pada mobil hybrid rangakain seri atau hybrid serial mesin hanya untuk mengisi daya baterai, dan hanya menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya, jadi tenaga yang dihasilkan murni dari motor listriknya saja," ucap Didi kepada Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

Jadi, Nissan Kicks disebut sebagai mobil listrik karena penggerak atau dapur pacunya hanya mengandalkan dari motor listrik. Dengan alasan yang sama, bisa saja mobil ini disebut sebagai hybrid dengan rangkaian seri karena faktanya mobil ini juga tidak bisa dicas dengan wall charger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau