Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecco Sudah Wanti-wanti Kepada Ducati Sebelum Memilih Bastianini

Kompas.com - 21/11/2022, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash


JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati akhirnya memilih Enea Bastianini untuk mengisi kursi tim pabrikan yang ditinggalkan Jack Miller. Bastianini mengalahkan Jorge Martin yang juga masuk kandidat terkuat.

Namun sebelum Ducati mengumumkan Bastianini, bos Ducati Claudio Domenicali, mengatakan Francesco Bagania pernah mengatakan, jangan memasukkan orang yang bakal mengacaukan kinerja tim.

“Pecco beberapa bulan lalu telah mengatakan sesuatu yang telah saya tandai pada diri saya sendiri: ‘Kami tidak membutuhkan seseorang yang membuat kekacauan saat mereka tiba’,” kata Domenicali mengutip Crash, Senin (21/11/2022).

Baca juga: KTM Gelontorkan Puluhan Juta Euro buat Motor MV Agusta

CEO Ducati Claudio Domenicali bersama motor 1299 Superleggera.visordown CEO Ducati Claudio Domenicali bersama motor 1299 Superleggera.

Kini setelah Ducati memilih Bastianini keduanya harus bekerjasama. Meski belum lama ini jebolan Gresini Racing tersebut mengatakan dengan gamblang bahwa keduanya merupakan rival untuk meraih gelar musim 2023.

"Kami tidak akan melakukannya," kata Domenicalli.

“Saya menyadari risiko menyatukan dua pebalap yang kuat. Pecco ingin mengalahkan Enea, yang ingin membuktikan diri sebagai yang terkuat," kata dia.

Meski persaingan sudah mulai terasa, Domenicalli mengatakan hal tersebut penting untuk kemajuan tim dan Ducati.

“Tapi energi ini sangat penting dan saya yakin tim telah berkembang pesat dalam hal kemampuan untuk melihat atlet sebagai pribadi dan mengelola kesulitan ini,” kata dia.

Baca juga: Baru Pertama Ikut AXCR 2022, Rifat Sungkar Targetkan Kemenangan

Enea Bastianini dengan seragam Ducati LenovoDok. @ducaticorse Enea Bastianini dengan seragam Ducati Lenovo

Domenicali berharap ke depan para pebalap Ducati terutama Pecco bisa tampil lebih baik. Hal itu terbukti setelah Pecco berhasil menjadi Juara Dunia MotoGP 2007, gelar yang terakhir diberikan Casey Stoner pada 2007.

“Dia pasti bisa melakukannya, semua elemen ada di sana,” kata Domenicali.

“Keberhasilan ini menutup sebuah siklus. Pecco meletakkan lapisan gula pada kue dalam tim yang telah berkembang pesat. Sekarang kita bisa membuka satu lagi di mana Pecco akan menjadi referensi," kata dia.

"Kami membicarakannya, dia sekarang menjadi pebalap yang lebih kuat dan kami adalah tim yang lebih baik," ungkap Domenicalli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau