JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol merupakan salah satu fasilitas jalan bebas hambatan yang dapat dimanfaatkan oleh pengemudi mobil, truk, maupun bus di Indonesia.
Ketika sedang berkendara di jalan tol, pasti kita sering melihat ada pembatas lajur sepanjang jalan baik di bagian tengah, maupun pada bahu jalan hingga dekat gerbang tol.
Bukan tanpa alas, pembatas lajur yang kerap disebut barrier, dipasang terkait dengan keamanan pengguna jalan tol.
Baca juga: Rawan Kecelakaan, Begini Cara Aman Berkendara Saat Hujan di Jalan Tol
Disitat dari laman BPJT, Jumat (18/11/2022) pada umumnya, barrier menggunakan bahan beton maupun plastik.
Untuk barrier yang merupakan beton dinamakan concrete barrier, yang memiliki kelebihan lebih kokoh dan tidak akan mudah rusak atau bergeser sehingga lebih aman sebagai pembatas di jalan tol.
View this post on Instagram
Barrier beton yang dominan berwarna silver tersebut dinilai lebih aman karena spesifikasinya lebih kuat dan dapat menahan beban kendaraan hingga 13 ton.
Barrier beton tersebut juga dipasangkan glass road stud berwarna putih, kuning, atau merah yang berfungsi untuk memantulkan cahaya dan memberikan penerangan berbentuk bulatan-bulatan kecil di sepanjang jalan tol ketika malam hari dilintasi kendaraan yang menyalakan lampu.
Kemudian untuk barrier yang menggunakan plastik diberi nama water barrier. Pembatas lajur ini memiliki warna orange dan biasanya dipasang di median jalan ataupun saat masuk gerbang tol untuk mencegah pemakai jalan memasuki jalur lalu lintas yang berlawanan arah.
Water barrier juga digunakan ketika sedang melakukan pekerjaan perawatan jalan melindungi pekerja, hingga membantu meredam benturan ketika kecelakaan.
Baca juga: Cegah Kunci Kontak Motor Seret Saat Musim Hujan
Water barrier biasanya terbuat dari bahan plastik HDPE yang tahan terhadap bahan kimia dan kuat menghadapi cuaca panas maupun hujan dengan volume ukuran dari pembatas jalan ini minimal 500 liter dan bobot maksimal 16 Kg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.