JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Jabodetabek diguyur hujan sejak pagi. Hal ini tentu menuntut kewaspadaan lebih bagi para pengendara saat melintas di jalan yang licin.
Jangan sampai lengah, apalagi sampai menimbulkan kecelakaan. Seperti dua insiden yang terjadi di ruas tol dalam kota akibat pengemudi hilang kendali akibat jalanan licin karena diguyur hujan.
Berdasarkan unggahan akun media sosial, @TMCPoldaMetro, kecelakaan pertama terjadi di Tol dalam kota dengan titik kenal jalan layang Grogol arah bandara. Terpantau mobil Sport Utility vehicle (SUV) bermerek Toyota Fortuner ringsek lantaran tergelincir.
Baca juga: Cerita Sulitnya Mencari Bodi Kawasaki Ninja 150 RR Thailand
“(pukul) 06.30 Terjadi kecelakaan di Tol Dalam Kota Layang Grogol arah Bandara, saat ini masih penanganan Polri agar pengendara tetap berhati-hati,” tulis keterangan unggahan tersebut, Kamis (17/11/2022).
Selain itu, mobil SUV lainnya berwarna hitam juga ikut hancur karena kecelakaan di tol dalam kota, tepatnya arah Pluit KM 16 lajur kanan.
“(pukul) 06.59 Kecelakaan Tol Dalam Kota Jelambar KM 16 arah Pluit di lajur kanan, saat ini kendaraan sudah dipinggirkan di bahu jalan agar pengendara tetap berhati-hati,” tulis unggahan tersebut.
06.30 Terjadi kecelakaan di Tol Dalam Kota Layang Grogol arah Bandara, saat ini masih penanganan Polri agar pengendara tetap berhati-hati pic.twitter.com/xWyGZE8zla
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) November 16, 2022
Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, ada banyak faktor yang mengakibatkan kecelakaan terjadi di jalan tol, terutama pada saat kondisi hujan. Di antaranya jarak pandang yang terbatas, kondisi jalan yang licin hingga masih banyak lagi.
Untuk itu, ada beberapa cara antisipasi untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan pada saat mengemudi di jalan tol terutama dalam kondisi hujan deras.
“Pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan, karena pada saat kondisi hujan jalan akan menjadi licin. Daya cengkram ban terhadap jalan pada saat kondisi hujan akan berkurang,” ucap Jusri.
Selain itu, sebelum melakukan perjalanan perlu adanya pengecekan terhadap ban mobil. Pengecekan dapat berupa tekanan angin ban, tingkat keausan ban, hingga tanggal kedaluarsa ban.
Berikutnya, pengemudi harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya (safe following distance), karena visibilitas pengemudi menurun akibat hujan, perlu adanya jarak aman antar kendaraan.
Hal ini juga berpengaruh pada jarak aman pengereman yang dapat dilakukan oleh pengemudi.
“Saat kondisi hujan, jarak pandang pengemudi semakin sedikit. Jarak pengereman aman juga harus diperhatikan. Dalam kondisi hujan sistem pengereman juga ada kemungkinan terganggu oleh berbagai faktor,” katanya.
Dengan kondisi hujan deras, pengereman yang dilakukan memerlukan waktu lama. Selain dikarenakan respons pengemudi berkurang karena jarak pandang, traksi ban yang berkurang juga pengaruh terhadap pengereman.
Baca juga: Foxconn Mulai Pembangunan Pabrik awal Tahun Depan
Terakhir, hindari genangan air pada saat mengemudi dalam kondisi hujan di tol. Terkadang ada juga bagian jalan tol yang digenangi oleh air. Hal ini bisa berpotensi mengganggu keseimbangan kendaraan.
Selain itu, menerobos genangan air akan masuk ke bagian mesin dan berpotensi mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.