Banyak Kena Recall, Kualitas Mobil Hyundai Dipertanyakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesalahan dalam memproduksi bisa terjadi pada semua pabrikan mobil. Cacat produksi ini juga dialami oleh Hyundai yang mengharuskan produsen otomotif asal Korea Selatan untuk melakukan recall.

Dalam setahun belakangan ini, Hyundai termasuk salah satu pabrikan yang produknya sering mengalami recall. Tidak hanya produk yang dipasarkan di Indonesia, tapi juga di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Pada akhir Desember 2021, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menggelar kampanye perbaikan alias recall, untuk 106 unit Palisade yang diproduksi dari kurun waktu 9 sampai 31 Maret 2021.

Recall dilakukan guna mencegah kemungkinan kecil terjadinya kontaminasi terhadap minyak rem. Sebab, hal tersebut berpotensi pada kinerja sistem pengereman, terutama pada kecepatan rendah.

Baca juga: Masalah Transmisi, Ratusan Ribu Mobil Hyundai dan Kia Kena Recall

Lalu, pada Agustus 2022, Hyundai kembali menggelar recall untuk Palisade yang dipasarkan di Amerika. Kali ini, mobil berpotensi mengalami masalah pada bagian wiper.

Kompas.com/Setyo Adi Kompas.com menjajal SUV Hyundai Palisade Signature AWD. Hyundai menawarkan kenyamanan dan fitur khas kendaraan premium

Dikutip dari Carscoops.com, Rabu (19/10/2022), penyebabnya adalah wiper yang bisa tiba-tiba berhenti bekerja. Jumlah mobil yang terdampak disebutkan mencapai 122.919 unit.

Masih Agustus 2022, Hyundai melakukan recall atas dugaan potensi terjadinya kebakaran pada mobil. Dikutip dari Carbuzz.com, recall ini ditujukan untuk Palisade yang diproduksi pada rentang 2020 hingga 2022, yang dipasarkan di Amerika.

Belum lama ini, Hyundai juga mengalami masalah dengan Ioniq 5. Masalahnya ada pada cat di bagian pintu yang berpotensi mengelupas.

Baca juga: Video Viral Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Mogok karena Baterai Drop

Kasus tersebut terjadi pada beberapa pemilik Ioniq 5 yang memiliki warna Gravity Gold Matte. Pihak HMID tidak mengumumkan recall. Tapi, bagi konsumen yang bermasalah, bisa langsung mengajukan klaim ke bengkel resmi terdekat.

Foto: Tangkapan layar TikTok jeeplife.id Video viral memperlihatkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang diduga mogok karena baterai drop.

Tak lama kemudian, salah satu pemilik Ioniq 5 bermasalah pada baterainya. Pemilik tersebut mengaku baterai mobil tiba-tiba drop dan tidak bisa dicas.

Setelah diperiksa, kabarnya kerusakan ada pada modulnya. Namun, HMID juga tidak melakukan recall. Konsumen yang bermasalah cukup mengajukan klaim ke bengkel resmi terdekat, karena Hyundai memberikan garansi baterai hingga 8 tahun.

Kasus terbaru terjadi pada enam model Hyundai. Dikutip dari Carscoops.com, Rabu (19/10/2022), keenam model tersebut mengalami masalah pada transmisi.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Foto stok: Mobil listrik Hyundai Ioniq 5.

Enam model tersebut adalah Hyundai Santa Fe (2021-2022), Hyundai Sonata 2021-2022, Hyundai Veloster N 2021-2022, serta Hyundai Santa Cruz 2022, Hyundai Elantra N 2022, dan Hyundai Kona 2022.

Masalah itu disinyalir berasal dari pompa oli listrik dalam transmisi kopling ganda 8 percepatan yang kemungkinan mengalami kesalahan internal. Komponen di dalam papan sirkuit pompa (solder) tidak cukup kuat sehingga kemungkinan bisa terlepas.

Dalam setahun belakangan, Hyundai mengalami cukup banyak kesalahan produksi. Sehingga, tak heran jika ada konsumen yang meragukan kualitasnya. Namun demikian, pabrikan asal Korea Selatan itu tetap bertanggung jawab dalam memberikan perbaikan.