Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Siap Uji Coba Kendaraan Listrik Otonom pada 2023

Kompas.com - 19/10/2022, 15:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang fokus melakukan riset kendaraan listrik dan pengembangan sistem otonom agar tidak tertinggal dari negara lain.

Pasalnya, kendaraan jenis tersebut akan menjadi moda transportasi masa depan dan Indonesia harus siap apabila terjadi pergeseran tren pada sektor otomotif.

Pengembangan sistem otonom untuk kendaraan listrik berbasis baterai ini diharapkan dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan karena dilengkapi dengan teknologi sistem deteksi, artificial intelligence, dan big data.

Baca juga: Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia, Pakai 9.000 Tiang Pancang

Uji coba tahap pertama Navya Autonom® Shuttle di QBig BSD City dilakukan pada bulan Mei hingga Juli lalu. KOMPAS.com/Gilang Uji coba tahap pertama Navya Autonom® Shuttle di QBig BSD City dilakukan pada bulan Mei hingga Juli lalu.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, negara-negara maju sudah memiliki teknologi yang lebih matang dalam pengembangan mobil listrik.

“Posisi kita di Indonesia memang lebih sulit kalau kita akan berkompetisi di sektor itu. Meskipun bukan berarti tidak ada peluang,” ujar Laksana dalam konferensi virtual (19/10/2022).

Laksana mengatakan, Indonesia berpeluang menciptakan sistem transportasi yang berbeda. Tidak berbasis kendaraan konvensional, tetapi memakai autonomous individual mobile system.

Baca juga: Innova Hybrid Siap Mengaspal, Toyota Pastikan Varian Diesel Tersedia

“Kita ingin mengubah pola orang berpindah dari satu titik ke titik yang lain, tidak memakai yang konvensional itu. Jadi sistem mobile, tapi autonomous. Dia enggak perlu ngapa-ngapain, dia tinggal naik, dia jalan sendiri,” kata dia.

Menurut dia, sistem kendaraan otonom ini akan gencar dilakukan di IKN Nusantara, termasuk beberapa area yang tertutup.

“Insya Allah sudah kita uji coba dalam waktu tidak lama, mungkin awal tahun depan. Nanti kita coba di Kebun Raya misalnya, nanti di bandara juga,” ucap Laksana.

“Jadi belum di jalan raya. Itu kita praktis tidak ada kompetitor. Kita coba masuk ke segmen-segmen yang peluang kompetisinya masih rasional, masih realistislah kita masuki,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com