TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ruang mesin merupakan bagian mobil yang kerap dimasuki oleh binatang. Hal itu bisa terjadi lantaran bagian bawah cukup terbuka. Sehingga, hewan bisa dengan mudah masuk lewat dek bawah.
Salah satu binatang yang kerap masuk ke dalam ruang mesin, yaitu tikus. Bahkan tak jarang dijadikan sarangnya.
Hal itu membuat ruang mesin menjadi mudah kotor. Bahkan tikus juga suka menggerogoti kabel-kabel yang secara pasti membawa kerugian bagi pemilik mobil.
Baca juga: Selain Kabel, Komponen Ini Berisiko Rusak akibat Tikus
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim, mengatakan beberapa kejadian mesin mobil mengalami masalah karena banyak kabel yang putus karena diacak-acak tikus.
“Harus diusir, jangan sampai tikus menjadikan ruang mesin sebagai sarang mereka, karena tikus berpotensi merusak komponen mesin seperti kabel dan selang,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).
Dia mengatakan ada bagian mesin yang sering rusak karena tikus, termasuk salah satunya harness yang mengontrol mesin.
Baca juga: Awas, Kabel-kabel Ini Paling Rawan jika Digigit Tikus
“Di ruang mesin itu ada banyak sekali kabel-kabel yang menjadi pengontrol sistem kendaraan, seperti kabel yang menuju koil pengapian, itu sering habis karena tikus, efeknya mesin menjadi pincang,” ucap Ibrohim.
Dia juga mengatakan tikus biasanya menggerogoti apa saja yang ada di dalam ruang mesin, jadi kemungkinan tidak hanya merusak pada satu bagian kabel saja tapi semua, termasuk selang washer.
“Selang washer juga sering habis dimakan tikus, efeknya air washer untuk menyapu kotoran di kaca depan tidak bisa keluar,” ucap Ibrohim.
Baca juga: Bahaya, Jangan Sampai Tikus Masuk ke Kap Mesin Mobil
Dia mengatakan kerugian yang diakibatkan oleh tikus bisa sangat beragam, tergantung seberapa banyak komponen mobil yang dirusak.
Jadi, tidak hanya mengotori ruang mesin, tikus juga kerap merusak komponen pada mobil yang terletak di ruang mesin. Sehingga, keberadaan tikus di ruang mesin perlu diwaspadai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.