Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/10/2022, 16:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua sistem pencahayaan pada sepeda motor bersifat penting. Termasuk dengan lampu rem, karena komponen ini menjadi alat komunikasi dengan pengendara di belakang.

Saat pengendara motor melakukan pengereman dengan menarik atau menginjak tuas rem, maka lampu rem akan menyala. Dengan begitu, pengendara di belakang mengetahui bahwa kendaraan di depannya sedang melakukan pengereman.

Baca juga: Lampu Rem Skutik Sering Putus, Coba Cek Bagian Ini

Sub Department Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rochman, mengatakan, pemilik motor wajib untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan lampu remnya demi terciptanya keselamatan berkendara di jalan raya. Sehingga, potensi terjadinya kecelakaan tertabrak dari belakang bisa dihindari.

Lampu rem belakangOtomania/Setyo Adi Lampu rem belakang

"Seiring waktu pemakaian saat berkendara, lampu rem motor bisa saja tidak berfungsi atau mati. Penyebabnya beragam, mulai dari bohlam lampu putus akibat usia pakai, gangguan tegangan listrik atau akibat kerusakan pada area rumah lampu dan sistem kelistrikan," ujar Ade, dalam keterangan resminya.

Selain akibat usia pakai, menurut Ade, masalah lampu rem mati bisa dihindari dengan melakukan beberapa langkah berikut:

Baca juga: Gara-gara Lampu Rem Kelap-kelip, Dua Pengemudi Mobil Cekcok

1. Gunakan Lampu Asli
Pastikan selalu menggunakan lampu orisinil. Sebab, kualitasnya sudah terjamin, sehingga usia pakainya bisa lebih panjang.

Lampu rem belakang motor warna putihFoto: Amorphouz Blog Lampu rem belakang motor warna putih

2. Hindari Menggunakan Watt Lampu Tidak Standar
Salah satu modifikasi pada bagian lampu adalah penggunaan lampu di pasaran dengan watt yang lebih besar.

"Pada pemakaian jangka panjang, bola lampu dengan watt lebih besar bisa berdampak pada rusaknya komponen kelistrikan lainnya, misal battery cepat drop," kata Ade.

3. Hindari Ngebut di Jalan Rusak
Ketika sepeda motor melintasi jalan rusak dengan kecepatan cukup tinggi, maka getaran yang ditimbulkan akan semakin tinggi.

"Getaran tersebut sangat berpotensi membuat susunan komponen kelistrikan rusak atau sambungan antar komponen menjadi kendur," ujarnya.

Menurut Ade, jika hal tersebut sering dilakukan, akan mempercepat kerusakan pada komponen kelistrikan, khususnya filamen lampu.

4. Hindari Menempelkan Jari Tangan di Tuas Rem
Hindari kebiasaan menaruh jari tangan pada Selain bisa membuat lampu rem bekerja terus menerus, kondisi tersebut juga bisa menimbulkan salah komunikasi dengan pengendara di belakang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke