JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah resmi mengumumkan penggantian logo baru, Citroen belum lama ini juga memamerkan mobil konsep. Mobil listrik yang diberi nama Oli ini banyak memanfaatkan komponen hasil daur ulang.
Sport utility vehicle (SUV) ini dibuat dengan desain yang mengotak. Banyak keunikan yang dimiliki mobil ini, seperti pintu model suicide, dan lainnya.
Baca juga: Memasuki Era Elektrifikasi, Citroen Resmi Ubah Logo
Dikutip dari Autoexpress.co.uk, Sabtu (1/10/2022), meski desainnya terkesan radikal, tapi melalui mobil ini, Citroen ingin mematahkan stigma bahwa mobil listrik itu mahal.
Selain itu, bobotnya juga cukup ringan, yakni sekitar 1.000 kg. Sebab, banyak material ringan hasil daur ulang yang digunakan.
Beberapa panel pada eksteriornya bisa diganti dengan yang lainnya, termasuk pintu, bumper, dan lainnya. Kelebihan tersebut berguna untuk mengurangi proses manufaktur dan biaya perbaikan.
Baca juga: Rumor Citroen C3 Bakal Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
Lalu, beberapa bagian non struktural pada bodi dibuat dari bahan kardus yang kuat. Sehingga, tak heran jika bobotnya bisa lebih ringan 50 persen jika dibandingkan dengan menggunakan logam.
Peleknya yang berukuran 20 inci tersebut merupakan kombinasi dari besi dan aluminium. Sehingga, bisa lebih ringan hingga 6 kg. Bannya mengandalkan Goodyear yang diklaim dapat bertahan hingga lebih dari 80.000 kilometer.
Citroen menyebutkan bahwa Oli diperuntukkan di perkotaan dan bukan untuk melaju dalam kecepatan tinggi. Sehingga, bodinya memang didesain tidak aerodinamis.
Kecepatan maksimumnya hanya 110 kilometer per jam. Dengan baterai berkapasitas 40 kWh, mobil ini dapat melaju hingga 400 km dalam sekali pengecasan. Kemampuan pengisiannya dari 20 persen ke 80 persen hanya membutuhkan 23 menit.
Untuk bagian joknya, diproduksi oleh BASF dengan cara yang mirip seperti sepatu olahraga Adidas. Joknya dibuat dengan cara cetak 3D.
Soal harga, Citroen Oli kabarnya akan dibanderol dengan 25.000 dolar AS atau sekitar Rp 380 jutaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.