JAKARTA, KOMPAS.com – Vapor lock menjadi istilah yang sudah tidak asing lagi bagi pemilik mobil. Istilah tersebut berkaitan dengan permasalahan pada sistem pengereman mobil.
Sistem pengereman sendiri jadi salah satu bagian vital dalam sebuah kendaraan. Maka dari itu seluruh komponen sistem pengereman harus optimal.
Baca juga: Sopir Bus Maut di Tol Sumo Ketiduran Selama 2 Menit, Ini Bahaya Deep Sleep
Vapor lock sendiri adalah salah satu penyakit yang mendera kendaraan roda empat karena uap air pada selang minyak rem. Uap air tersebut membuat kerja rem tidak bisa optimal dan terasa seperti rem blong.
Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor memaparkan jika kondisi vapor lock dapat dipicu karena peningkatan suhu pada minyak rem yang menyebabkannya mendidih. Saat mendidih timbul uap air yang mengganggu kinerja rem.
"Jika mengerem terus menerus tanpa henti misal di turunan curam, kaliper akan panas dan transfer panas ke minyak rem sehingga minyak rem mendidih," kata Didi kepada Kompas.com.
Pada dasarnya minyak rem memiliki titik didih tertentu ditandai dengan tanda standar seperti DOT 3, DOT 4, dan sebagainya. Makin tinggi angkanya, makin tinggi titik didihnya.
“Pada kondisi yang mengharuskan mengerem terus menerus, perlu dibantu dengan engine brake untuk memperlambat laju kendaraan. Jangan hanya menggantungkan tugas pada rem saja,” kata Didi.
Baca juga: Pentingnya Cek Spesifikasi untuk Hindari Masalah Pecah Ban
Dengan menggunakan engine brake kerja rem jadi tidak terlalu berat sehingga tidak akan timbul panas.
Selain itu, Didi juga menghimbau agar memakai minyak rem sesuai spesifikasi kendaraan masing-masing. Dan harus rutin untuk memeriksa kondisi minyak rem juga menggantinya secara berkala sesuai jangka waktu yang dianjurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.