Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sendirian, Yamaha Pertahankan Mesin 4-Inline Musim Depan

Kompas.com - 22/09/2022, 17:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim depan Suzuki pamit dari MotoGP. Mundurnya Suzuki membuat Yamaha akan jadi satu-satunya tim yang memakai mesin dengan konfigurasi 4-silinder segaris.

Semakin menarik musim depan Yamaha hanya mengandalkan pebalap tim pabrikan tanpa tim satelit. Adapun saat ini tim lain sudah menggunakan mesin V4 atau L4 yang disebut lebih bertenaga.

Baca juga: Pertarungan LCGC Terlaris, Calya Sigra Teratas

Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP Prancis Fabio Quartararo bersiap untuk balapan pada sesi latihan bebas hari ke-2 di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu (19/3/2022).AFP/SONNY TUMBELAKA Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP Prancis Fabio Quartararo bersiap untuk balapan pada sesi latihan bebas hari ke-2 di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu (19/3/2022).

Sebelumnya, Yamaha dan Suzuki menggunakan mesin 4-inline, kemudian Honda, Aprilia, dan KTM menggunakan mesin V4, adapun Ducati L4 90 derajat.

Kazutoshi Seki, pemimpin proyek Yamaha YZR-M1, menyatakan, pihaknya masih percaya dengan kemampuan mesin 4-silinder segaris dan masih ada ruang untuk meningkatkan performanya.

“Saya yakin kami memiliki ruang untuk meningkatkan mesin empat silinder segaris. Kami mencoba memaksimalkan potensi empat silinder segaris. Ketika kami memutuskan tidak ada margin lagi, tentu kami akan memikirkan jenis mesin lain,” kata dia mengutip motorcyclesports.net, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Bus Indonesia Disebut Lebih Modis Dibanding Bus Eropa

Fabio Quartararo saat menjalani Tes Misano 2022. Terkini, Fabio Quartararo gagal finis pada balapan MotoGP Aragon di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, Minggu (18/9/2022).Twitter @YamahaMotoGP Fabio Quartararo saat menjalani Tes Misano 2022. Terkini, Fabio Quartararo gagal finis pada balapan MotoGP Aragon di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, Minggu (18/9/2022).

Seki menjelaskan meski demikian bukan tidak mungkin Yamaha menggunakan mesin lain. Hanya saja hal itu butuh banyak pertimbangan. Sebab mengganti mesin artinya butuh riset lagi yang panjang.

“Saya pikir tidak hanya V4, tetapi juga jalan masa depan MSMA menuju keberlanjutan, ini harus dipertimbangkan," kata dia.

"Tidak hanya jangka pendek, tetapi juga pembangunan jangka menengah dan panjang. Jadi kami mencoba mengendalikan situasi seperti ini. Ini sangat sulit,” ungkap Seki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau