Banyak Negara Luar Tertarik Wuling Air ev Buatan Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Air ev yang resmi diluncurkan pada GIIAS 2022 mulai menarik perhatian negara luar. Mobil listrik dengan dimensi kompak ini pun tidak cuma diminati orang Indonesia, tapi juga luar negeri.

Dian Asmahani, Brand & Marketing Marketing Wuling Motors mengatakan, beberapa negara sudah mulai memperlihatkan ketertarikan untuk mengimpor Air ev dari Indonesia, tapi masih fokus dahulu untuk pasar domestik.

"Air ev kita masih fokus sekarang untuk pasar domestik dulu, karena permintaannya cukup tinggi, ucap Dian di Jakarta, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Baru Sebulan, Air EV Rebut Posisi Mobil Listrik Terlaris dari Ioniq 5

Lihat Foto

Wuling Air ev di Acara Air ev Green Mobility Experience(KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI)

Dian mengakui, Air ev buatan Indonesia ini diminati beberapa negara. Bukan cuma di negara tetangga, tapi juga sampai ke negara luar Asia Tenggara.

"Memang banyak, beberapa negara sudah menunjukkan ketertarikannya untuk kita biar bisa mengekspor ke sana, tapi memang masih dalam masa penjajakan," ucap Dian.

Ketika awak media menanyakan negara apa yang jadi rencana tujuan ekspor Wuling nantinya, Dian tidak bisa bicara banyak. Dian hanya memberi petunjuk, negara dengan posisi setir kanan atau right hand drive.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Pejagan Akibat Asap, Siapa yang Bertanggung Jawab?

"Ada lah, yang setir kanan pokoknya. Ada Asia Tenggara, ada di luar Asia Tenggara juga," kata Dian.

Wuling Air ev merupakan mobil listrik berbasis baterai jagoan dari Wuling. Pada bulan Agustus, Air ev menjadi mobil listrik terlaris dengan angka penjualan 821 unit, mengalahkan Hyundai Ioniq 5 yang ada di angka 174 unit.

Mobil listrik dengan dimensi kompak ini menawarkan mobilisasi bebas emisi, dan tentunya terhindar dari ganjil genap. Wuling Air ev dijual dalam dua varian, yakni Standard Range (Rp 238 juta) dan Long Range (Rp 295 juta).