JAKARTA, KOMPAS.com – PT Vivo Energy Indonesia akhirnya melakukan penyesuaian harga jual produk BBM-nya, yaitu Revvo 89 (RON 89) yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp 8.900 per liter menjadi Rp 10.900 per liter.
Sebelumnya, Revvo 89 menjadi bensin termurah setelah Pertalite (RON 90) dijual Rp 10.000 per liter. Konsumen juga sempat terpantau memenuhi SPBU Vivo karena perbedaan harga ini.
Namun, dengan penyesuaian harga tersebut, antrean pembeli yang sebelumnya mengular telah berangsur normal, bahkan cenderung sepi.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Hybrid yang Dijual di Indonesia, mulai Rp 270 Jutaan
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin menanggapi lebih murahnya harga BBM Revvo 89 dibandingkan Pertalite.
Menurut dia, hal tersebut dimungkinkan karena harga pokok penjualan bahan bakar yang sebenarnya bisa lebih murah dari yang diketahui selama ini.
“Itu fakta bahwa sesungguhnya harga pokok BBM tidak seperti yang disampaikan pemerintah. Untuk menutupi rasa malunya, menegur Vivo, terus segera menyesuaikan harga,” ujar Puput dalam webinar yang disiarkan Youtube Infokpbb (6/9/2022).
Baca juga: Jangan Semua Mobil Dipaksa Minum Pertamax Turbo, Ketahui Dampaknya
“Itu enggak betul, seharusnya ketika ada produsen BBM yang bisa menjual dengan harga lebih rendah, justru harus dikasih apresiasi oleh pemerintah,” kata dia.
Oleh sebab itu, dalam menetapkan harga pokok penjualan, pemerintah harus terbuka. Tujuannya agar masyarakat juga bisa memantau profit margin dari setiap penjualan BBM.
"Pemerintah harus transparan atas revenue dari penjualan crudes oil, yang total revenue harus dibagikan kepada masyarakat sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33," ucap Puput.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.