Ragam Nilai Oktan Bensin yang Dijual di Indonesia

SEMARANG, KOMPAS.com - Bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis dengan nilai oktan yang berbeda-beda.

Perlu diketahui, setiap jenis nilai oktan menentukan kualitas dar spesifikasi dalam mendukung proses pembakaran. 

Nilai oktan atau Research Octane Number (RON) merujuk pada seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.

Kompresi udara dan bahan bakar akan ditekan piston dengan volume sangat kecil. Setelah itu baru kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan dari busi. 

Baca juga: Cek Harga LCGC Usai Kenaikan BBM pada Awal September 2022

Melalui cara kerja tersebut, maka pemilihan jenis bahan bakar juga harus menyesuaikan dengan rasio kompresi kendaraan.

Dok. Shell Indonesia Harga bahan bakar Shell September 2022.

Dengan bensin yang sesuai, maka pembakaran yang terjadi di ruang mesin akan lebih sempurna, tentunya bisa berpengaruh terhadap keawetan komponen.

Sebaliknya, jika bahan bakar yang digunakan tidak sesuai baik itu lebih tinggi nilai oktannya atau lebih rendah, tentunya akan berdampak pada mesin.

Untuk mengetahui RON bensin yang dijual di Indonesia berikut rinciannya :

Pertamina

Pertalite RON 90

Pertamax RON 92

Pertamax Turbo RON 98

 Shell

Super RON 92

V Power RON 95

 Vivo

Revvo 89

Revvo 92

Revvo 95

BP AKR

BP 90

BP 92

BP 95

Baca juga: Revvo 89 Jadi Bensin Paling Murah, Amankah Ditenggak Mobil Modern?

Technical Service Division PT Astra Honda Motor Endro Sutarno mengatakan, penggunaan bahan bakar yang paling bagus wajib memperhatikan rekomendasi pabrikan.

KOMPAS.com/JOY ANDRE T Papan informasi harga bbm Revvo 89 di SPBU Vivo Jalan Ahmad Yani, Margajaya, Bekasi Selatan yang tampak mati dan tak menyala. Tak hanya di SPBU Vivo Jalan Ahmad Yani, bbm Revvo 89 juga tampak lenyap di sejumlah SPBU Vivo di Kota Bekasi.

"Mobil atau motor yang direkomendasikan menggunakan bensin dengan RON 90, sebaiknya diisi dengan bensin RON 90, jangan sengaja dinaikkan dengan nilai yang lebih tinggi seperti RON 92 atau RON 98,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (5/9/2022). 

Endro menambahkan, jika nilai oktan terlalu tinggi maka bahan bakarnya tidak akan terbakar dengan sempurna. Efeknya performa mesin akan berkurang dan bisa menyebabkan emisi tidak sesuai yang diharapkan.