Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Peak Power dan Torsi Puncak pada Mobil

Kompas.com - 23/11/2024, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

KLATEN, KOMPAS.com - Torsi puncak dan peak power adalah dua konsep yang sering digunakan untuk menggambarkan performa mesin pada suatu mobil.

Konsumen bisa melihat spesifikasi tersebut pada brosur saat membeli mobil, khususnya pada bagian tenaga, atau dengan melakukan pengujian performa menggunakan alat dyno test.

Misal suatu mobil bisa menghasilkan torsi puncak 400 Nm pada 2.500 Rpm dan tenaga maksimal 200 TK pada 5.000 Rpm. Keduanya mengacu pada aspek yang berbeda dari kemampuan mesin.

Baca juga: Alasan Kenapa Mobil Manual Masih Tak Kuat Menanjak meski Sopir Sudah Kompeten


Mahfud, pemilik bengkel mobil GK Auto Service Gunung Kidul, Yogyakarta mengatakan, peak power dan torsi puncak memiliki maksud berbeda, meski keduanya kerap dikaitkan dengan kemampuan kendaraan atau performa.

“Torsi puncak memberikan gambaran tentang kemampuan mesin, untuk menghasilkan gaya putar pada roda kendaraan dari berhenti hingga berputar, Ini sangat penting untuk akselerasi awal, kemampuan menarik beban, dan kemampuan menanjak,” ucap Mahfud kepada Kompas.com, Jumat (22/11/2024).

Mahfud mengatakan, nilai torsi puncak tidak bergantung pada putaran mesin (RPM) karena bisa jadi semakin tinggi Rpm torsinya justru turun.

Baca juga: Berkendara di Jalan Menanjak dengan Aman Pakai Skutik

Cara ngakali mobil FWD bisa menaklukan tanjakan.Istimewa Cara ngakali mobil FWD bisa menaklukan tanjakan.

Sementara peak power, menurut Mahfud, merupakan gambaran tentang kemampuan mesin untuk mempertahankan atau meningkatkan kecepatan kendaraan, terutama pada kecepatan tinggi. 

Peak power berkaitan dengan kemampuan mobil mempertahankan kecepatan laju atau top speed, semakin tinggi RPM maka semakin besar power yang dihasilkan,” ucap Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau