Perawatan Rem Mobil Untuk Cegah Risiko Blong

SOLO, KOMPAS.com - Perawatan pada sistem rem mobil perlu dilakukan untuk menjaga komponen ini tetap bisa bekerja dengan optimal, dan menjaga keselamatan berkendara, serta mencegah terjadinya rem blong.

Rem yang tidak berfungsi dengan baik dapat berisiko fatal, karena kegagalan sistem rem saat darurat bisa menyebabkan kecelakaan yang serius. Sehingga, melakukan servis rutin pada sistem rem sangat penting dilakukan secara berkala.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, dengan melakukan servis rem secara rutin risiko rem blong memang bisa dihindari.

Baca juga: Spesifikasi Aletra L8 EV, Penantang Baru MPV Listrik 7-Penumpang

Dicky Aditya Wijaya Rem Mobil

“Betul sekali, servis rutin tiap 10.000 kilometer per 6 bulan, ini meliputi pemeriksaan kampas rem, kaliper rem, master booster rem, selang dan persambungan pipa-pipa rem,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.

Muchlis mengatakan, selain servis penggantian minyak rem juga perlu dilakukan secara rutin tiap 40.000 kilometer atau dua tahun sekali, bisa juga dilakukan saat merasa pedal rem mulai dalam.

“Ketika merasakan pedal rem mulai dalam, segera ke bengkel untuk pemeriksaan sistem rem sehingga bisa mengurangi risiko terjadinya rem blong,” kata Muchlis.

Baca juga: Jelang Pilkada, Car Free Day Jakarta Akhir Pekan Ini Ditiadakan

Muchlis mengatakan, jika hanya ganti minyak rem tanpa melakukan pemeriksaan lainnya, maka kondisi komponen lain tidak diketahui.

“Berarti tidak tahu kondisi kampas rem, kaliper rem, master pipa-pipa rem, sehingga ada potensi rem blongnya tinggi,” kata Muchlis.

Senada, Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, dengan melakukan perawatan atau servis rutin dan ditemukan masalah, maka komponen bisa segera diperbaiki atau diganti.

“Kalau semua komponen rem dalam kondisi baik, bisa dipastikan rem akan berfungsi dengan baik dan tidak mungkin rem blong,” kata Iwan.