TANGERANG, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) bersama Pertamina Patra Niaga dan Sera berkolaborasi dalam pengujian bioetanol E10. Dalam pengujian ini, puluhan kendaraan Toyota akan digunakan.
Presiden Direktur PT TAM Hiroyuki Ueda, mengatakan, untuk mendukung Net Zero Emission Program, semua kendaraan Toyota sudah siap untuk menggunakan bahan bakar bioetanol hingga 10 persen.
Baca juga: Toyota Pamerkan Sedan Hybrid Crown HEV di GJAW 2024
"Penggunaan biofuel tidak hanya mendukung Carbon Neutrality, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi Indonesia dengan menciptakan Positive Cycle," ujar Ueda, dalam sambutannya, di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), Jumat (22/11/2024).
"Di antara semua teknologi elektrifikasi model Hybrid EV menjadi yang paling diminati oleh konsumen Indonesia, karena dirasa sangat cocok untuk kebiasaan mobilitas kita. Penggunanya tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia," kata Ueda.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, mengatakan, kebanyakan model yang digunakan adalah mobil bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE).
Baca juga: Toyota Kolaborasi dengan Pertamina dan Sera, Uji Bioetanol E10
"Jadi, ada Calya, Agya, Avanza, terutama Calya dan Avanza. Kemudian, ada Innova yang mayoritas hybrid," ujar Anton, kepada Kompas.com.
"Sedangkan untuk yang plug-in hybrid, ada Prius. Jadi, tidak banyak jumlahnya. Jadi, memang lebih banyak produk-produk yang sering digunakan oleh rental car Trac," kata Anton.
Puluhan mobil tersebut rencananya akan digunakan untuk pengujian bioetanol E10 selama satu tahun di Jawa Timur. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana dampak etanol 10 persen terhadap kendaraan, konsumsi bahan bakarnya, dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.