Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Sebut Pasokan Cip Semikonduktor Masih Jauh dari Stabil

Kompas.com - 30/08/2022, 08:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak negara melakukan banyak pembatasan. Kondisi ini berakibat terhadap pasokan cip semikonduktor pada semua pabrikan otomotif, termasuk Honda.

Melalui situs resmi Honda di Jepang, disebutkan juga bahwa pihak Honda meminta maaf soal keterlambatan dalam produksi. Pabrik Honda di Jepang rencananya akan memangkas produksi hingga 40 persen.

Baca juga: Honda Jepang Bakal Pangkas Produksi hingga 40 Persen, Ini Kata HPM

Kondisi tersebut diakibatkan banyak faktor, tidak hanya karena krisis cip semikonduktor, seperti meningginya kasus Covid-19 hingga kondisi di negara lain yang belum stabil.

Ilustrasi Pabrik Honda Prospect Motor di Karawang, Jawa Barat.Otomotifnet Ilustrasi Pabrik Honda Prospect Motor di Karawang, Jawa Barat.

Pabrik Honda di Jepang, seperti di Suzuka dan Saitama, juga terdampak dengan kondisi ini. Termasuk pabrik yang ada di Indonesia.

Yusak Billy, Sales Marketing & Business Innovation Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan, pasokan cip semikonduktor sama sekali belum stabil. Jadi, pihaknya masih terus memonitor kondisi ini.

Baca juga: Harga Honda Jazz Bekas Lebih Mahal daripada Brio Baru

"Kenanya di model apa atau berapa banyaknya, belum bisa kami sampaikan. Tapi, yang jelas kami terus monitor perkembangan ini," ujar Billy, saat ditemui di Bekasi, belum lama ini.

Ilustrasi pabrik Honda Civic Ilustrasi pabrik Honda Civic

Billy menambahkan, Honda memang sudah menginformasikan akan ada penurunan. Namun, pihaknya juga terus berusaha mendapat alokasi sebanyak-banyaknya dengan menambah kapasitas dari pemasok, mencari pengganti pemasok, koordinasi dengan pemasoknya, dan dengan principal.

"Jadi, kita belum bisa menginformasikan berapa banyak yang akan terimbas," kata Billy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com