JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak negara melakukan banyak pembatasan. Kondisi ini berakibat terhadap pasokan cip semikonduktor pada semua pabrikan otomotif, termasuk Honda.
Melalui situs resmi Honda di Jepang, disebutkan juga bahwa pihak Honda meminta maaf soal keterlambatan dalam produksi. Pabrik Honda di Jepang rencananya akan memangkas produksi hingga 40 persen.
Kondisi tersebut diakibatkan banyak faktor, tidak hanya karena krisis cip semikonduktor, seperti meningginya kasus Covid-19 hingga kondisi di negara lain yang belum stabil.
Pabrik Honda di Jepang, seperti di Suzuka dan Saitama, juga terdampak dengan kondisi ini. Termasuk pabrik yang ada di Indonesia.
Yusak Billy, Sales Marketing & Business Innovation Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan, pasokan cip semikonduktor sama sekali belum stabil. Jadi, pihaknya masih terus memonitor kondisi ini.
"Kenanya di model apa atau berapa banyaknya, belum bisa kami sampaikan. Tapi, yang jelas kami terus monitor perkembangan ini," ujar Billy, saat ditemui di Bekasi, belum lama ini.
Billy menambahkan, Honda memang sudah menginformasikan akan ada penurunan. Namun, pihaknya juga terus berusaha mendapat alokasi sebanyak-banyaknya dengan menambah kapasitas dari pemasok, mencari pengganti pemasok, koordinasi dengan pemasoknya, dan dengan principal.
"Jadi, kita belum bisa menginformasikan berapa banyak yang akan terimbas," kata Billy.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/30/082200215/honda-sebut-pasokan-cip-semikonduktor-masih-jauh-dari-stabil