Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2022, 16:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com –Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Toyota memajang mobil listrik hasil kolaborasi dengan Subaru, yaitu bZ4x. Mobil ini sempat mencuri perhatian karena digadang-gadang jadi mobil delegasi KTT G20 di Bali.

Meski begitu, bukan bZ4x yang jadi mobil delegasi, melainkan Lexus UX 300e. Namun kehadiran mobil itu bukannya tanpa tujuan.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, saat ini pihaknya hanya memajang bZ4x.

Baca juga: Wuling Air ev Resmi Meluncur di GIIAS 2022, Harga Mulai Rp 238 Juta

Mobil listrik Toyota bZ4X yang mengusung baterai lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh Toyota Global Mobil listrik Toyota bZ4X yang mengusung baterai lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh

“Tetapi ke depannya kita sudah bicara dengan prinsipal. Jadi kita akan pelajari terus untuk dikenalkan di market Indonesia,” ujar Anton, di ICE BSD City (11/8/2022).

Sementara itu, Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan, pihaknya memang berencana memproduksi mobil listrik dalam waktu dekat.

Namun untuk bZ4x pihaknya belum bisa memastikan. Sebab dalam waktu dekat, sebuah mobil hybrid siap diproduksi lebih dulu di pabrik TMMIN.

Baca juga: Harga Mitsubishi Xpander Cross Facelift Naik Rp 9 Juta

“Wah, harus tunggu bohir lah. TAM-nya suruh produksi, kita produksi. Tapi kalau misalnya listrik, memang kita bicara ekosistem,” ucap Bob, pada kesempatan yang sama.

“Saya kemarin baru dari Thailand, kita meninjau recycle baterai yang ada di Thailand. Sekarang mereka sudah 1.000 baterai yang di-recycle, baterai hybrid. Jadi mereka ekosistemnya pelan-pelan sudah working,” tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com