Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2022, 17:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil listrik kini masih menjadi tren yang terus berkembang di Indonesia. Banyak pabrikan otomotif yang menawarkan unit mobil listrik untuk pasar dalam negeri.

Tren mobil listrik juga didukung oleh pemerintah dalam upaya transisi menuju era elektrifikasi kendaraan bermotor di dalam negeri.

Namun, hingga saat ini harga masih menjadi salah satu kendala besar mobil listrik untuk menyaingi mobil konvensional.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Cat Kendaraan Warna Doff Lebih Cepat Pudar?

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan jika kendala harga mobil listrik ada kemungkinan tidak lagi jadi permasalah bila masyarakat Indonesia mengikuti perkembangan pasar otomotif nasional.

“Sekarang ini kan mobil listrik masih relatif mahal, tetapi kalau sekarang memantau, mobil yang di bawah Rp 200 juta itu juga sudah tinggal sedikit karena harganya makin naik,” kata Bebin kepada Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Di seluruh dunia, bahkan Indonesia tengah merancang teknologi kendaraan elektrifikasi agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan membuat setiap orang di Indonesia bisa berkontribusi mengurangi emisi karbon.

Namun, popularitas mobil listrik dengan harga yang ditawarkan oleh pabrikan masih menjadi benturan. Akan tetapi, bukan berarti mobil listrik tidak dapat menarik minat pasar dalam negeri.

Deretan mobil listrik Wuling Air evKompas.com/Donny Deretan mobil listrik Wuling Air ev

 Baca juga: Mitos atau Fakta, Cat Kendaraan Warna Doff Lebih Cepat Pudar?

Lambat laun, menurut Bebin, pandangan masyarakat akan berubah dan merasa harga yang ditawarkan akan normal.

“Tadinya mungkin orang berpikir mobil listrik mahal sekali, tapi kalau ikut perkembangannya akan jadi berpikir kayaknya tidak juga sih kalau lihat perkembangan nya. Apalagi, kalau pabrik baterai sudah beroperasi akan sangat membantu untuk merubah komponen harga di dalam negeri,” kata Bebin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com