Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Knalpot Motor Kerap Keluarkan Air Saat Mesin Dipanaskan

Kompas.com - 08/07/2022, 11:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hampir serupa dengan mobil, pemilik sepeda motor biasanya juga menemui kasus adanya air yang keluar dari knalpot ketika mamanaskan mesin di pagi hari.

Tapi hal tersebut bukan berarti menandakan adanya masalah atau kerusakan pada mesin, justru sebaliknya. Salah satu indikasi pembakaran mesin yang sempurna bisa dilihat dari kondisi sistem pembuangan knalpot.

Kepala Bengkel Yamaha Mataram Sakti Motor Setyabudi Semarang Hari Santoso menjelaskan, kondisi tersebut karena adanya reaksi kimia dari pembakaran mesin yang bekerja maksimal karena tidak ditemukan kebocoran kompresi. 

Baca juga: Mitos Atau Fakta, Air Pembuangan AC Bagus buat Radiator?

"Sesuai pemahaman ilmu kimia model oksidasi dan penguapan.  Jika dipahami spesifik kompresi BBM di ruang bakar yang baik menghasilkan uap air sisa pembakaran," ujar Hari kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2022). 

Menurut Hari, uap air pada knalpot akan keluar dari lubang kecil. Tetesan air menandakan tekanan kompresi mesin bisa mendorong sebelum tersirkulasi ke ruang bakar. 

Ilustrasi air keluar dari lubang knalpot() Ilustrasi air keluar dari lubang knalpot

"Mekanismenya, air bekas cuci motor tak sadar masuk ke lubang knalpot. Tetapi jika sepeda motor dihidupkan pertama kali tekanan ruang bakar akan mendorong sisa air keluar melalui pembuangan knalpot," kata dia.

Hari menambahkan, dilihat dari warna asap knalpot kerusakan komponen mesin juga bisa dibaca. Indikasinya bila kebiruan kebocoran gasket cylinder head telah menyebabkan oli mesin terbakar. 

"Jika dibiarkan cairan radiator dan oli bisa tercampur sistem pelumasan tidak bisa lagi bekerja maksimal. Risikonya gesekan antar komponen utama mesin bertambah besar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com