JAKARTA, KOMPAS.com - Pemasangan knalpot racing pada mobil kerap dilakukan oleh sejumlah pengendara di jalan raya. Sebab tidak sedikit yang senang mendengarkan suara mesin dari knalpot menggelegar, baik itu saat melakukan akselerasi maupun hanya pada putaran rendah.
Terlepas mengganggu pengguna jalan lain atau tidak, ternyata pemasangan knalpot racing diisukan bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Mungkin karena suara mesinnya menyenangkan membuat pengendara ingin sering-sering memainkan pedal gas, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Atau mungkin karena memang ada faktor internal mesin yang terpengaruh dengan penggantian knalpot yang tidak standar tersebut.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Knalpot Mobil Keluar Air Tanda Kerusakan Mesin?
Seperti apa penjelasan detailnya?
Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan jika yang dimaksud knalpot racing adalah knalpot yang tanpa silincer, maka jelas dapat membuat konsumsi bahan bakar semakin boros.
“Jika yang dimaksud racing adalah knalpot tanpa silincer atau modifikasi muffler yang lebih plong, tanpa atau pengurangan sekat, maka bisa saja membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Minggu (31/7/2022).
Dia mengatakan knalpot yang plong tidak memiliki efek tendangan balik dari knalpot pada saat piston memasuki langkah hisap. Hal ini dapat membuat sebagian campuran udara dan bahan bakar terbuang.
Baca juga: Pengguna Knalpot Bising sampai Rotator Jadi Sasaran Operasi Patuh Jaya 2022
“Di mesin kan ada istilah overlapping, yaitu waktu ketika katup hisap dan katup buang terbuka secara bersamaan, jika tidak ada tendangan balik dari knalpot maka campuran udara dan bahan bakar yang baru masuk sebagian akan ikut terbuang,” ucap Ibrohim.
Dia mengatakan bahan bakar akan terbuang sia-sia ketika terjadi overlapping, apalagi ditambah knalpot mobil sudah dibikin plong atau racing.
“Tendangan balik dari knalpot juga dapat menjaga suhu campuran udara dan bahan bakar, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pembakaran di ruang bakar,” ucap Ibrohim.
Baca juga: Tercium Bau Bensin dari Asap Knalpot, Apakah Berbahaya?
Dia juga menjelaskan knalpot standar sengaja dibuat muffler yang di dalamnya banyak sekat dan liku-liku sebagai peredam suara sekaligus memberikan daya dorongan balik ke ruang bakar.
Sedangkan pada knalpot racing biasanya sekat tersebut dikurangi bahkan dihilangkan untuk menghasilkan suara yang gahar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.