Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Pakai Knalpot Racing Motor Jadi Lebih Kencang?

Kompas.com - 29/06/2022, 10:12 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Knalpot menjadi komponen paling sering diganti oleh pemilik sepeda motor. Banyak yang berasumsi bahwa dengan mengganti knalpot ukuran lebih besar dan racing akan mampu menambah performa.

Inilah yang kemudian membuat banyak para pemilik motor menggunakan knalpot racing untuk memenuhi hasrat berkendara.

Baca juga: Dukung Dunia Pendidikan, Wuling Kerjasama dengan SMKN 1 Singosari

Pemilik bengkel Tanjung Motor (TMR) Djoko Prayitno mengatakan, mengganti knalpot dengan jenis racing tidak serta merta bisa membuat motor langsung bisa lebih kencang.

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar penggantian bisa sesuai ekspektasi. Biasanya, dengan penyesuaian pada komponen lainnya, seperti melakukan pengaturan ulang pada karburator.


“Benar bisa meningkatkan kecepatan, karena pembuangannya menjadi lebih lancar. Tetapi, baiknya juga dilakukan setting ulang karburatornya, disesuaikan lagi main jet dan pilot jetnya,” kata Djoko kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

JIka mengganti knalpot otomatis pembakarannya jadi kering. Hal ini disebabkan pembuangannya jadi lebih lancar sehingga pengeluaran knalpot akan nembak-nembak. 

Komponen unik pada knalpot Desmosedici GP22paddock-gp.com Komponen unik pada knalpot Desmosedici GP22

Sementara itu, Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang Fachrul Reza mengatakan, mengganti knalpot dengan jenis racing bisa meningkatkan kecepatan atau justru sebaliknya. Tentunya untuk jenis knalpot yang digunakan juga harus disesuaikan dengan setingan motornya.

“Bisa ya meningkatkan kecepatan kalau knalpotnya sesuai, tidak menghalangi gas buang keluar, maka tenaga bisa bertambah, akan tetapi di sisi lain berdampak menjadikan bahan bakar boros,” kata Reza.

Baca juga: Bikin Isuzu D-Max Bergaya Street Racing

Reza juga menambahkan, jika knalpot yang digunakan tidak sesuai dengan setingan motor malah bisa membuat tenaga kendaraan menjadi loyo.

“Kalau tidak sesuai malah membuat tenaga semakin berkurang. Jadi harus memastikan dulu dengan beberapa percobaan,” kata Reza.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau