JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah RI melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun fasilitas Proving Ground terbesar di Asia Tenggara, untuk meningkatkan daya saing dan mendorong minat investasi asing untuk sektor otomotif.
Budi Setiyadi, Staf Utama Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas, mengatakan, Proving Ground ini nantinya tidak hanya untuk uji tipe kendaraan internal combustion engine (ICE), tapi juga electric vehicle (EV).
“Kami sedang membangun di Bekasi, adalah proving ground. Jadi tempat untuk uji tipe kendaraan bermotor yang sedang kita bangun. Dan diharapkan tahun depan sudah bisa selesai,” ujar Budi, dalam Closing Ceremony PEVS di Jakarta, Sabtu (30/7/2022).
Baca juga: Kehadiran Honda WR-V Dalam Waktu Dekat, Meluncur di GIIAS 2022?
“Dan termasuk nanti uji kendaraan listrik sudah kita masukkan. Jadi mudah-mudahan Indonesia termasuk salah satu negara yang paling cepat untuk membangun uji tipe untuk kendaraan listrik, yang ada di ASEAN,” kata dia.
Seperti diketahui, Proving Ground yang akan berada di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) bakal ditunjang sejumlah fasilitas.
Antara lain fasilitas uji pengereman, uji kebisingan, uji kemudi, uji kecelakaan, dan uji stabilitas. Kemudian, ada juga tes spidometer, kendaraan bertenaga listrik, serta uji emisi kendaraan bermotor (emisi CO2) sebagai turunan dari PP 73/2019.
Baca juga: Pertama Kalinya Mengudara Bawa Penumpang, Ini Spesifikasi EHang 216
Menariknya, fasilitas pengujian di sana nanti dibangun mirip dengan kondisi jalan sebenarnya. Seperti jalan rusak, berlumpur, tergenang air, high speed test track, cross wind test, dust tunnel, skid pad, uji tabrak, dan lainnya.
“Sekarang kita sudah mulai proses pengadaan beberapa alat. Kita cukup menjamin. Karena masih ada masyarakat yang bertanya, kalau pakai mobil listrik apakah nanti pas kemudian banjir enggak kesetrum?” ucap Budi.
“Itu yang menjadi pertanyaan banyak orang. Mungkin kuno, tapi kemudian akan kita jamin bahwa itu tidak akan terjadi,” lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.