JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengklaim telah mengantongi beberapa dukungan dari Jepang terkait pembangunan proyek infrastruktur transportasi di Indonesia.
Salah satunya soal Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) mengenai Proving Ground sebagai fasilitas uji kendaraan terbesar di ASEAN yang didirkan di Bekasi, tepatnya di Balai Pengujian Laik Jalan Dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB).
"Saya sangat mengapresiasi hubungan kerjasama Indonesia - Jepang selama ini, khususnya di bidang transportasi. Apalagi baru saja kita peringati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang," ucap Budi dalam keterangan resminya, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Kemenhub Bilang Korea, Jepang, dan China Tertarik pada Proving Ground
Terkait Proving Ground, Budi mengatakan pihak Jepang memberikan respons dan antusiasme yang baik. Kondisi tersebut menunjukkan Indonesia memiliki kapasitas untuk membangun fasilitas uji kendaraan tersebut.
Dengan adanya fasilitas uji kendaraan di Proving Ground yang akan dibangun pada lahan 90 hektare tersebut, nantinya Indonesia dapat melakukan ekspor kendaraan tanpa harus melakukan uji tipe di luar negeri lagi. Kondisi tersebut otomatis bisa memberikan penghematan.
"Kami terus melobi pihak Jepang agar penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau kandungan lokal pada setiap kerja sama yang dilakukan semakin meningkat," kata Budi.
Seperti diketahui, Proving Ground di Bekasi juga akan dilengkapi dengan ragam fasilitas modern, baik in-door atau out-door, dengan mekanisme pengujian berdasarkan standar United Nation Regulation (UNR).
Untuk in-door akan dilengkapi tujuh fasilitas pengujian, salah satunya adalah tes tabrak dengan standar R94 dan R95. Selain itu juga ada angkur sabuk pengaman, emisi gas buang, emisi suara, dan konsumsi bahan bakar.
Baca juga: Mulai 2028, Semua Kendaraan Niaga Hyundai Punya Varian Hidrogen
Tak hanya Proving Ground, Budi juga menyampaikan bila Jepang juga menyatakan bakal mendukung optimalisasi Pelabuhan Patimban.
Hal tersebut akan dilakukan dengan mengajak industri otomotif dan operator pelabihan asal Jepang untuk memanfaatkan pelabuhan tersebut serta mendorong konsorsium agar segera menyelesaikan kesempatan membentuk joint venture.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.