JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun Proving Ground yang lengkap guna meningkatkan daya saing dan mendorong minat investasi asing untuk sektor otomotif.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, fasilitas yang akan berada di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi itu juga bisa menunjang operasional di pelabuhan sehingga meningkatkan ekspor.
"Melalui pembangunan proving ground, Balai pengujian kendaraan di Bekasi nantinya akan menjadi tempat pengujian kendaraan bermotor berstandar internasional yang terbesar di ASEAN," kata dia, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Apa Bedanya Transmisi Matik Model Zig-zag dan Lurus?
Lantas, fasilitas apa saja yang akan dihadirkan? Budi menyebutkan, beberapa di antaranya adalah fasilitas uji pengereman, uji kebisingan, uji kemudi, uji kecelakaan, uji stabilitas.
Kemudian, ada juga tes speedometer, kendaraan bertenaga listrik, serta uji emisi kendaraan bermotor (emisi CO2) sebagai turunan dari PP 73/2019.
"Selain itu, fasilitas pengujian di sana nanti dibangun mirip dengan kondisi jalan sebenarnya. Yaitu, mulai dari jalan rusak, berlumpur, tergenang air, high speed test track, cross wind test, dust tunnel, skid pad, uji tabrak, dan lainnya," kata Budi.
Baca juga: Gesits Cerita Pengalaman Dipakai Driver Ojol Tiga Bulan
Pembangun fasilitas uji kendaraan ini akan dilakukan melalui skema pendanaan kreatif non APBN melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Ditargetkan proses lelangnya akan dilakukan pada tahun ini dan diharapkan sudah bisa beroperasi pada tahun 2024.
"Lebih jauh, dari aspek keselamatan, pembangunan proving ground juga akan mendukung upaya peningkatan keselamatan lalu lintas jalan," ucap Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.