Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa BBM Kualitas Rendah Bikin Mesin Jadi Loyo

Kompas.com - 30/07/2022, 17:02 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Harga bahan bakar nonsubsidi yang melambung tinggi, membuat para pengguna kendaraan, baik sepeda motor dan mobil, bermigrasi ke subsidi yang notabennya lebih murah.

Namun demikian, tanpa disadari, ada efek buruk dari penggunaan bahan bakar berkualitas rendah bagi kendaraan yang bisa sangat merugikan.

Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang Widya Aryadi mengatakan, dampak dari pemakaian bahan bakar yang tak sesuai rekomendasi, paling singat akan membuat mesin mengelitik pada mobil. 

Baca juga: Goda Anak Muda, Daihatsu Siap Luncurkan Model Baru di GIIAS 2022

"Efeknya, BBM oktan rendah dan suhu temperatur pembakaran lebih tinggi. Sebelum busi memercikan api, pembakaran sudah terjadi atau terjadi proses pembakaran yang tak sempurna," kata Widya dihubungi telepon Kompas.com, Jumat (29/7/2022). 

Imbas dari proses pembakaran yang tak sempurna tersebut, tenaga mesin akan tambah ngedrop yang secara akumulasi, performa juga akan terasa berat atau lemot sehingga menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros.

"Jeda waktu pembakaran yang lebih lambat, bahan bakar oktan rendah cenderung lebih sulit terbakar," ujarnya. 

Menurut Widya, timing pembakaran mesin kendaraan modern kompresi di atas 10:1 lebih lambat jika diisi Pertalite.

Hal tersebut disebabkan sistem komputerisasi ECU standar yang terlambat mengirimkan sinyal ke katub pembakaran. 

Baca juga: 6 Pabrikan Otomotif Jepang Kolaborasi Bikin Mesin Bahan Bakar Hidrogen

"Rasio kompresi mobil baru dibuat lebih tinggi untuk alasan efisiensi bahan bakar. Kompresi tinggi diisi BBM oktan rendah akan membuat pembakaran yang tak sempurna," kata dia. 

Adapun pembakaran tak sempurna terjadi karena proses pembakaran yang terlalu cepat, atau mendahului percikan busi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pesanan pertamina. , membalas komentar josss : berita propaganda ini biar beralih ke pertamax. sebagai org kismin mah pasrah aja yg penting bisa jalan dulu berangkat kerja. mau ngelitik kek yg penting ga kerasa geli-geli aja.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sepak Terjang Hery Gunardi, Bos Baru BRI
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau