Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lakukan Buka Tutup Jalur di Citayam Fashion Week

Kompas.com - 28/07/2022, 11:47 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, atau yang kini disebut area peragaan busana dadakan "Citayam Fashion Week" kian hari makin ramai didatangi masyarakat.

Kondisi ini telah menyebabkan gangguan lalu lintas, mulai dari munculnya parkir liar hingga kemacetan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, kepadatan di kawasan Dukuh Atas hampir terjadi setiap hari.

Baca juga: Update Wacana Pengaturan Jam Kerja untuk Urai Kemacetan di Jakarta

Petugas tampak memblokade area penyebrangan atau zebra cross yang biasa menjadi lokasi Citayam Fashion Week di Jalan Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).  Petugas tampak memblokade area penyebrangan atau zebra cross yang biasa menjadi lokasi Citayam Fashion Week di Jalan Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).

“Beberapa hari pantauan kami di lapangan mulai dari hari Jumat mendekati malam Sabtu kemudian juga haru Sabtu, Minggu, bahkan sampai dengan hari Senin kita pantau bahwa aktivitasnya sangat luar biasa dan terdampak terhadap kemacetan,” ujar Komarudin, disitat dari NTMC Polri, Rabu (27/7/2022).

Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas, Komarudin mengatakan, pihaknya tengah memberlakukan buka tutup zebra cross di lokasi fashion show.

“Begitu kita lakukan upaya penutupan sementara, maka alhamdulillah dalam waktu kurang lebih setengah jam bisa dinormalkan kembali aktivitas,” ucap Komarudin.

Baca juga: Kemenhub Akan Mewajibkan Mobil Listrik Punya Suara Buatan

“Jadi bukan diblokade, kalau blokade berarti zebra cross-nya enggak bisa dipakai. Jadi kita tutup untuk meminimalisir dampak yang terjadi,” kata dia.

Selain itu, sejumlah petugas gabungan dari polisi, Dishub, dan Satpol PP bakal ditempatkan di tengah-tengah zebra cross. Hal ini dilakukan, selain dalam rangka pengamanan, juga untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.

“Karena semakin ke sini kita melihat yang berada di jalan itu bukan hanya yang melakukan catwalk, tapi yang mengambil gambar, foto, konten, semuanya tumpah ruah itu betul-betul sangat terganggu sekali,” tutur Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com