JAKARTA, KOMPAS.com – Bersamaan dengan momentum kunjungan Presiden Joko Widodo ke Negeri Matahari Terbit, sejumlah perusahaan Jepang menyatakan bakal meningkatkan investasi di Indonesia pada tahun depan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Menurutnya, sejumlah perusahaan Jepang menyampaikan minat dan rencana perluasan investasi di Indonesia senilai total 5,2 miliar dolar AS atau setara Rp 75,4 triliun.
Baca juga: Kemenhub Akan Mewajibkan Mobil Listrik Punya Suara Buatan
"Hari ini saya menjadi moderator di The Japan CEO Meeting 2022, agenda pertemuan yang dihadiri oleh 10 CEO dan pimpinan perusahaan asal Jepang bersama Pak Presiden @jokowi,” ujar Bahlil, dikutip dari akun Instagram pribadinya @bahlillahdalia, Rabu (27/7/2022).
“Alhamdulillah perusahaan-perusahaan tersebut telah menyampaikan minat dan rencana perluasan investasinya mencapai 5,2 miliar dolar AS atau setara Rp 75,4 triliun," kata dia.
Beberapa perusahaan yang hadir menyampaikan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia adalah Toyota Motor Corp di bidang kendaraan berbasis hybrid.
Baca juga: Update Wacana Pengaturan Jam Kerja untuk Urai Kemacetan di Jakarta
Lalu ada Sojitz Corp di bidang proyek metanol bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia, Mitsubishi Corp di bidang industri otomotif dan polyester film, dan juga Mitsubishi Motors Corp di bidang industri otomotif.
Selain itu, ada Mitsubishi Chemical Corp di bidang industri polyester film. Kemudian, Denso Corp yang ingin merelokasi usahanya dari Amerika Serikat di bidang industri suku cadang kendaraan roda empat.
Tak ketinggalan Toyota Shusho di bidang pengelolaan Pelabuhan Patimban, Sharp Corp di bidang pabrik AC, Inpex Corp di bidang industri migas, dan Kansai Electric Power di bidang industri pembangunan pembangkit listrik.
Baca juga: Cek Skema Kredit Motor Listrik NIU Gova 03, Angsuran Mulai Rp 900.000
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Jepang di Indonesia pada tahun 2017 hingga Juni 2022 mencapai 20,86 miliar dolar AS atau setara Rp 312 triliun dan berada pada peringkat kedua negara asal investasi ke Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.