JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bila perusahaan Jerman akan mengembangkan pabrik cip semikonduktor di Indonesia, agar berperan dalam rantai pasok cip global.
Pasalnya, seiring perkembangan era industri 4.0 kebutuhan komponen ini terus tumbuh khususnya pada produk elektronika dan otomotif. Sehingga nantinya diyakini dapat memperkuat struktur manufaktur Tanah Air.
“Kami melihat, permintaaan semikonduktor yang meningkat ini merupakan peluang investasi yang strategis. Indonesia perlu merebut peluang tersebut,” kata dia usai kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier, Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: Jika Kena Tilang Elektronik Begini Cara Mengurusnya
“Selain itu, adanya perkembangan perangkat telekomunikasi dan otomotif khususnya kendaraan listrik (electrical vehicle/EV), serta digitalisasi di banyak sektor juga semakin membuka kesempatan bagi industri ini," lanjut Agus.
Dirinya pun optimisitis, pengembangan industri semikonduktor di Tanah Air dapat diakselerasi, misalnya dengan bergabung ke dalam ekosistem industri semikonduktor dunia dan memasuki rantai pasok chip global.
“Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan negara pemain chip global, salah satunya adalah Jerman,” kata Agus.
Melalui PT Infineon Technologies Batam, tak tanggung-tangung komitmen investasi tambahan yang dikucurkan Rp 1,3 triliun untuk peningkatan kapasitas 150 juta per minggu dari 65 juta per minggu pada 2025-2030.
Baca juga: Simulasi Kredit Sedan Murah, Toyota New Vios Mulai Rp 3 Jutaan per Bulan
PT Infineon Technologies Batam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri semikonduktor, dan telah berinvestasi di Indonesia sejak 1996.
Kapasitas produksi manufaktur ini pada tahun 2020 mencapai 15 juta pcs per minggu dan meningkat menjadi 22 juta pcs per minggu tahun 2021.
Menperin menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0 melalui program Making Indonesia 4.0.
Langkah strategis yang dijalankan, antara lain melalui peningkatan awareness, penilaian kesiapan, pendampingan transformasi industri 4.0, pelaksanaan project transformasi, launching ekosistem industri 4.0, penghargaan INDI 4.0 dan national lighthouse industry 4.0, serta conferences dan expo industri 4.0.
Baca juga: Melanggar Aturan Sistem Ganjil Genap Bisa Kena Denda Rp 500.000
“Kami menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada tahun ini, setelah melalui berbagai tahapan verifikasi," kata dia.
Infineon merupakan perusahaan keempat di Indonesia yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0, menyusul PT Akebono Brake Astra Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur, serta PT Indolakto-Purwosari.
National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0. Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.