Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2022, 08:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Tidak sampai di sana, pihak MAB juga menghadirkan angkutan perumahan dengan tenaga listrik, yang dinamakan Metropod. Berdesain unik serta mungil, diproyeksi kendaraan tersebut jadi salah satu feeder masa depan.

Pasalnya, Bowo mengatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan mobil ini bakal dijadikan kendaraan listrik tanpa awak.

"Kita bikin ini (Metropod) siap untuk dijadikan autonomous vehicle level 4. Konstruksinya sudah siap, basenya sudah cukup," ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Hanya saja, kendaraan yang sudah hadir di PEVS 2022 tersebut masih prototipe, belum diproduksi secara masal dan beroperasi. Sehingga belum ada spesifikasi resminya.

"Tapi untuk saat ini, kecepatannya rendah, 40 kpj, low speed electric vehicle dengan baterai 15 kWh. Karena ini dipakainya juga di pemukiman, jadi tidak usah kencang-kencang," kata Bowo.

Secara model, Metropod nampak punya desain yang sederhana. Namun mengingat masih prototipe, jadi bisa saja ada perubahan bentuk di prototipe yang selanjutnya.

"Di kabinnya ada empat kursi penumpang. Kapasitasnya bisa sampai 9 orang, lantai kita desain rendah, jadi orang tingginya 175 cm itu masih bisa berdiri," ujar dia.

Baca juga: Mudahnya Pengisian Baterai Wuling Air ev, Bisa Dicas di Rumah

EHang 216 demo terbang di IIMS Hybrid 2022Kompas.com/Donny EHang 216 demo terbang di IIMS Hybrid 2022

3. Taksi terbang listrik EHang 216

Taksi terbang EHang 216 milik Prestige Image Motorcars. Ini merupakan transportasi listrik baru dengan konsep pesawat drone otonom yang dikendalikan secara jarak jauh.

Dibawa langsung dari Tiongkok, produk ini bisa terbang selama 30 menit sejauh 30 km setinggi 300 meter sekali charge. Proses penerbangan menggunakan saluran transmisi nikabel 4G atau 5G sebagai kanal komunikasi dengan pusat komando.

EHang 216 diklaim mampu terbang dengan kecepatan maksimal 130 kpj, dengan ketinggian 3.000 meter dan jarak penerbangan mencapai 35 kilometer dalam 21 menit.

Meski taksi terbang, kendaraan ini punya dimensi yang cukup ringkas yaitu tinggi 1,77 meter dan lebar 5,61 meter. Kendaraan ini diklaim sanggup membawa beban maksimum 220 kg.

Kendaraan yang menggunakan daya listrik 100 persen ini disebut bisa meminimalisir kegagalan pengoperasian yang disebabkan keselahan manusia.

Proses logistik pun dapat menjadi lebih efisien, meski daya angkut mobil cukup terbatas dibandingkan alat transportasi lainnya seperti truk dan kapal laut. Hanya saja sampai saat ini proses penggunaannya masih bertahap.

Baca juga: Efek Motor Matik Ganti Jenis BBM dari Pertamax ke Pertalite

Ilustrasi kereta gantung.Shutterstock Ilustrasi kereta gantung.

4. Kereta Gantung Listrik

Kendaraan listrik unik lainnya ialah kereta gantung buatan Aerobus, yang dibawa langsung dari Amerika Serikat (AS). Menariknya, alat transportasi ini sudah digunakan oleh negara-negara maju seperti Jerman dan Switzerland.

Kereta gantung listrik ini dikalim sangat efisien untuk dihadirkan di kota-kota besar. Selain operasionalnya lebih murah karena berbasis listrik, kereta gantung juga tidak perlu ruang yang besar untuk jalurnya.

Pada lembar spesifikasinya, kereta gantung ini memiliki kecepatan mencapai 80 kpj dan tenaga 1.000-1.800v. Dalam sekali perjalanan mampu menampung hingga 42 orang penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau