Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Belum Resmi Meluncur, Skema Kredit Suzuki S-Pressi Sudah Bocor | Bocoran SPesifikasi Suzuki S-Presso yang Bakal Meluncur di GIIAS 2021

Kompas.com - 24/07/2022, 07:01 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Motor listrik di Indonesia semakin banyak pilihannya. Pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022, PT Artas Rakata Indonesia, produsen Rakata Motorcycles turut meramaikan pasar motor listrik dengan NX8 dan NX3.

Rakata NX8 memiliki desain sporty dan dilengkapi dengan dinamo penggerak 2.000 watt serta battery pack lithium ion 72 Volt 50 Ah. Hasilnya, NX8 diklaim bisa menempuh jarah hingga 100 km dan top speed 80 kpj.

Rakata NX8 menggunakan pelek ukuran 17 inci sehingga sangat nyaman untuk menembus berbagai medan jalan.

Baca juga: Rakata Motorcycle Rilis 2 Motor Listrik, Harga Mulai Rp 39 Jutaan

4. Efek Motor Matik Ganti Jenis BBM dari Pertamax ke Pertalite

Kenaikkan harga BBM Non PSO Pertamax series membuat para pengendara sepeda motor beralih ke Pertalite.

Padahal, mempertimbangkan kompresi mesin sepeda motor produksi modern tak lagi diperbolehkan mengkonsumsi BBM oktan dibawah 92. Lalu, apa sajakah risiko yang akan terjadi ketika pakai BBM oktan rendah?

Seperti di ungkapkan Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Nurhadi Muslim kepada redaksi Kompas.com. Dia mengatakan, sepeda motor yang menggunakan bensin nilai oktan rendah efek yang akan ditimbulkan mesin akan ngelitik.

Baca juga: Efek Motor Matik Ganti Jenis BBM dari Pertamax ke Pertalite

5. ABC Jadi Pionir Produsen Sel Baterai Lokal Pertama Kendaraan Listrik

Sel baterai ABCKompas.com/Donny Sel baterai ABC

Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, menghadirkan banyak pendukung kendaraan listrik. Tak terkecuali pabrikan baterai, seperti PT International Chemical Industry (Intercallin), produsen baterai ABC.

Baterai ABC diproduksi sejak 1959 dan terus eksis hingga sekarang. Tapi, produknya hanya sebagai battery pack untuk penggunaan berbagai alat elektronik. 

Direktur Pemasaran PT Intercallin Hermawan Wijaya mengatakan, ABC mengambil keputusan untuk membangun pabrik sel lithium mulai 2019. Lalu, pembelian mesin, pembangunan gedung, fasilitas, dan infrastruktur dilakukan sampai akhirnya bisa produksi awal 2022 ini.

Baca juga: ABC Jadi Pionir Produsen Sel Baterai Lokal Pertama Kendaraan Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau