Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Bicara Masa Depan Kendaraan Listrik di Indonesia

Kompas.com - 22/07/2022, 16:16 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan listrik tengah menjadi tren otomotif di seluruh dunia, begitu juga di Tanah air. Indonesia sendiri menargetkan produksi mobil listrik sebanyak 600.000 unit pada 2022.

Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko, mengatakan jika kendaraan listrik merupakan hal yang baru di pasar otomotif Indonesia. Maka dari itu, masih ada potensi besar kendaraan listrik akan terus berkembang.

Baca juga: Mobil Listrik Wuling Air ev Bisa Dibeli di PEVS 2022

“Ini baru awal. Perlu ada mengubah mindset yaitu gencar dengan informasi. Contoh tadi, masyarakat masih takut pakai mobil listrik kalau banjir gimana nanti kesetrum. Ternyata walaupun direndam tidak ada masalah. Masalah yang teknis seperti ini harus diberitahu,” kata Moeldoko kepada Kompas.com, Jumat (22/7/2022).


Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) itu juga mengatakan melalui Periklindo masyarakat akan makin memahami tentang mobil listrik.

“Kuncinya sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, “ kata Moeldoko.

Jajaran mobil listrik peserta PEVS 2022 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, bergulir 22 -30 Juli 2022.KOMPAS.com/AGK Jajaran mobil listrik peserta PEVS 2022 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, bergulir 22 -30 Juli 2022.

Sementara itu, untuk target penjualan mobil listrik dan motor listrik Moeldoko belum bisa menyebutkan karena masih harus memperkuat berbagai ekosistem yang ada.

Contohnya, mobil listrik yang masih perlu diperkuat dengan dengan fasilitas ketersedian charging.

Baca juga: Ciri Khas Karoseri Bus Bisa Terlihat dari Bagian Ini

“Masyarakat juga masih ragu kalau membeli mobil atau motor listrik apakah charging akan sulit. Nah makanya ini mulai gencar. Pemerintah gencar dan juga swasta gencar agar persoalan telur dan ayam tadi bisa terselesaikan,” kata Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau