SEMARANG, KOMPAS.com - Sejuk atau tidaknya air conditioner (AC) mobil, sangat menentukan kenyamanan saat berkendara.
Bila kurang perawatan, dampaknya akan membuat kinerja AC tak optimal. Kondisi tersebut tentu sangat menganggu.
Apalagi bila udara yang dikeluarkan dari ventilasi tak lagi sejuk, melainkan hawa panas yang membuat berkendara makin tak nyaman.
Lalu, apa masalahnya yang membuat AC mobil tak lagi sejuk?
Baca juga: Ini Penyelamatan Pertama Saat Rem Mobil Blong
Menurut Kepala Bengkel Astra Daihatsu Majapahit Semarang Sapto Pamungkas, ada beberapa kerusakan komponen AC yang mungkin saja bisa jadi biang keroknya, yakni :
Sapto mengatakan, ciri khas freon yang habis diawali dengan AC mobil hanya mengeluarkan hembusan udara biasa.
Lama kelamanaan, udara yang keluar dari kisi-kisi AC justru hanya udara panas. Walau, setelan pengaturan suhu telah maksimal, tetap saja udara yang tersirkulasi tak bisa menyejukan kabin.
Parahnya lagi, AC dengan udara yang panas tak hanya mengurangi kenyamanan, tapi bila sampai ada kebocoran freon sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
"Kebocoran freon sangat sulit terdeteksi, bila selang AC berlubang sedikit saja bisa dengan cepat freon menguap semua. Untuk memahami, bagi pemilik mobil bisa melihat magnetic clutch tetap bekerja atau tidak. Bisa di dengar dari bunyi 'ctek' ketika pertama kali AC hidup," katanya kepada Kompas.com, Kamis (14/7/2022).
Sapto melanjutkan, selain freon, indikasi lain yang membuat AC tak lagi optimal adalah masalah kerusakan magnetic clutch AC bisa dideteksi lewat suara berisik pada kompresor.
Menurutnya, suara ini berasal dari gesekan permukaan magnet pulley dengan pelat centerpiece.
"Fungsi magnetic clutch AC mobil menghubungkan kompresor dengan putaran mesin. Jika bagian ini rusak tentu kompresor tidak akan bekerja. Ciri-cirinya putaran pulley kompresor jadi melemah, rasio poros perputaran jadi sedikit sekali," ujar Sapto.