Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Makin Mahal, Seberapa Irit Pakai Mobil Hybrid?

Kompas.com - 12/07/2022, 07:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki Juli 2022, harga BBM di Indonesia mengalami lonjakan yang cukup drastis. Banderol beberapa tipe bahkan sudah menyentuh angka psikologis Rp 20.000 per liter.

Pertamina misalnya, baru saja menaikkan harga Pertamax Turbo dari Rp 14.500 menjadi Rp 16.200 per liter. Sementara Pertamax masih ditahan di angka Rp 12.500 per liter, dan Pertamina Dex kini sudah menyentuh Rp 16.500 per liter.

Bukan cuma Pertamina, Shell sebelumnya juga sudah menaikkan harga jual BBM-nya. Shell V-Power Diesel jadi yang paling mahal mencapai Rp 21.870 per liter. Sedangkan Shell V-Power Nitro+ tembus Rp 21.280 per liter, dan Shell Super Rp 18.500 per liter.

Baca juga: Siap-siap, Lulus Uji Emisi Jadi Syarat Perpanjang STNK

Ilustrasi SPBU Pertamina saat permintaan meningkat.

Dok Pertamina Ilustrasi SPBU Pertamina saat permintaan meningkat.

Dengan naiknya harga BBM, ongkos yang harus dibayarkan pengguna mobil bakal lebih mahal. Konsumen harus mencari alternatif agar lebih hemat, pilihannya mobil hybrid atau sekalian beralih ke listrik.

Pakai mobil listrik tentu bakal memangkas pengeluaran berkali lipat dibandingkan mobil konvensional. Namun bagaimana dengan mobil hybrid, seberapa besar penghematannya?

Seperti diketahui, teknologi hybrid bukan hal yang baru pada mobil saat ini. Tapi masih banyak yang belum paham dengan sebutan hybrid.

Baca juga: Bos PO Haryanto Ditegur di Terminal Tirtonadi, Ini Aturan Bikin Video di Terminal

Bisa dibilang, teknologi hybrid jadi jembatan peralihan dari mesin konvensional ke mobil listrik. Karena mobil hybrid punya dua sumber tenaga, mesin bakar internal dan motor listrik.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, mesin hybrid bisa menggunakan dua sumber tenaga dari mesin dan listrik, atau salah satunya saja baik itu mesin atau listrik.

Sebagai contoh, pada mobil-mobil hybrid Toyota yang umumnya berteknologi paralel hybrid. Mesin bakar internal dan motor listriknya bekerja secara bersamaan, karena sudah paten dan tidak dapat dipisah.

Baca juga: Dapat Accord Cielo hingga Galant Hiu, Ini Daftar Sedan Bekas Rp 50 Jutaan

Toyota C-HR Hybrid 2022KOMPAS.com/ADITYO WISNU Toyota C-HR Hybrid 2022

Jadi mau mobilnya melaju kencang, atau pelan, atau terjebak macet, kedua komponen akan saling bekerja untuk memperoleh efisiensi terbaik.

Hanya saja kecenderungannya mobil hybrid bakal lebih boros ketika dipakai melaju di rute luar kota dibandingkan dalam kota.

Sebab saat terjebak macet atau jalan pelan, mesin barangkali hanya hidup sesekali, sambil dibantu tenaga dari baterai.

Baca juga: Konsumen Toyota Semakin Tertarik Beli Mobil Hybrid

Toyota C-HR Hybrid 2022KOMPAS.com/ADITYO WISNU Toyota C-HR Hybrid 2022

Sementara saat melaju di jalan tol dan dengan kecepatan tinggi, mesin bakal hidup terus untuk membantu akselerasi mobil.

Hal ini pula yang kami temui saat mencoba Toyota New C-HR Hybrid, yang resmi meluncur pada Mei 2022.

Ketika diajak melaju di rute dalam kota sejauh 68,2 km yang didominasi kemacetan, konsumsi bahan bakar rata-rata yang dicatat oleh MID mobil ini sebesar 23,4 km per liter.

Baca juga: Lakukan Ini Saat Transmisi Mobil Matik Kehilangan Tenaga

Ruang mesin Toyota C-HR Hybrid 2022KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ruang mesin Toyota C-HR Hybrid 2022

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com