Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Gampang Bikin Ban Mobil Jauh Lebih Awet

Kompas.com - 04/07/2022, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban mobil adalah bagian kendaraan yang punya masa pakai. Indikasi pergantian komponen ini bisa dilihat dari kedalaman alur telapak ban. Jika sudah tipis, maka harus diganti.

Namun, mengganti ban sebenarnya memakan biaya yang cukup besar. Satu ban saja minimal harganya bisa di angka Rp 500.000, dikali empat, maka sudah Rp 2 jutaan untuk mengganti ban saja.

Agar pemakaian ban maksimal dan jauh lebih awet, ada satu cara mudah yang bisa dilakukan pemilik kendaraan, yakni dengan rotasi. Rotasi artinya, ban mobil ditukar posisinya agar keausan alur ban bisa merata.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Memeriksa Tekanan Udara Ban Mobil yang Benar

Pentingnya rotasi bankiosban.com Pentingnya rotasi ban

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, cara mudah lakukan rotasi ban adalah dengan menukar ban depan dengan belakang pada sisi yang sama.

"Dalam melakukan rotasi ban yang paling mudah itu dipindahkan ban depan ke belakang atau sebaliknya, bisa juga dilakukan secara menyilang," ujar Didi, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Untuk cara yang menyilang, ada hal yang harus diperhatikan yakni model alur ban. Jika modelnya searah, maka tidak bisa sembarangan menukar ban karena alur sisi dalam dan luar yang berbeda.

Baca juga: Kejadian Lagi, Pengendara Motor Kena Abu Rokok


Pemilik mobil bisa melakukan rotasi ban setiap 10.000 Km. Namun jika mobil sering dipacu dengan kecepatan tinggi, interval rotasi ban diperpendek jadi tiap 5.000 Km.

Didi juga mengatakan, ban dengan kondisi paling bagus sebaiknya ditempatkan di bagian belakang. Pasalnya, traksi roda belakang amat bergantung pada ban. Sementara traksi roda depan dapat ditolong melalui koreksi setir, meskipun kondisi ban mulai aus.

"Yang saya ketahui dari pabrikan ban, baik mobil FWD maupun RWD, ban yang paling bagus dipasang pada roda belakang. Ini karena ban belakang tidak bisa di-handling jika mengalami selip dan sebagainya," kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com