JAKARTA, KOMPAS.com - Memasang roda mobil memang terlihat gampang, namun sebenarnya tidak semudah saat melakukannya. Pasalnya, ban ini ada aturannya. Bahkan mengencangkan mur rodanya saja tidak boleh asal.
Aturan memasang mur roda yang paling umum adalah dengan cara menyilang dengan kekencangan bertahap. Cara ini memang terkesan agak ribet, karena harus mengulang pengencangan mur roda hingga 2 kali.
Sebenarnya, cara tersebut justru yang paling tepat. Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan mengencangkan mur perlu bertahap, tidak langsung dikencangkan penuh.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Jumlah Baut Pelek di Mobil Tidak Sama
1. Jangan mengencangkan mur roda langsung kencang penuh
Jika satu baut roda dikencangkan langsung secara penuh, maka hal ini berpeluang membuat roda tidak presisi di dudukan hub. Tentu saja hal ini bisa merusak ulir baut roda itu sendiri serta mengganggu kenyamanan karena berpotensi membuat roda berputar tidak stabil.
“Misal mur kencang di angka 11 Nm, jangan langsung kencangkan sampai 11 Nm, tetapi bertahap. Setiap mur 5 Nm dahulu kemudian yang selanjutnya, diurut secara diagonal,” ucap Suparna beberapa waktu lalu.
2. Jangan mengencangkan mur roda dengan urutan merata
Urutan mengencangkan mur roda memang perlu menyilang atau diagonal agar roda tidak melejit dari dudukannya atau miring sehingga akan sedikit ada paksaan saat proses pengencangan.
Baca juga: Mengencangkan Baut Roda Mobil Memang Harus Diagonal?
Biasanya, urutan pengencangan mur roda yang merata akan menyebabkan roda susah dilepas saat melakukan pembongkaran, karena ada perubahan posisi dudukan baut pada roda.
3. Jangan mengencangkan mur roda tanpa torque wrench
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.