Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban dan Baut Roda Sisi Kiri Truk Lebih Sering Rusak Dibanding Kanan

Kompas.com - 05/08/2020, 17:49 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTruk merupakan kendaraan yang lebar dan besar. Dalam perawatan kaki-kaki, ternyata pada sisi kiri lebih sering rusak dibanding sisi kanan. Kerusakan yang lebih sering dialami pada sisi kiri seperti baut yang mudah patah.

Independent Tire Analyst dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan, penjualan baut paling banyak yang khusus sisi kiri.

“Kita jalan di sisi kiri dengan posisi setir di kanan, kemudian jalanan di Indonesia juga tidak selamanya lebar. Sehingga sering ban truk sisi kiri turun ke bahu jalan atau anjlok,” kata Bambang kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: 10 Mobil Sedan Bekas Rp 100 Jutaan, Mulai Camry, BMW hingga Mercy

Contoh tulisan unik di bak truk.udin fotography/Shutterstock.com Contoh tulisan unik di bak truk.

Walaupun anjlok hanya 5 cm sampai 10 cm saja, perlu diingat kalau saat turun ke bahu jalan, truk menahan beban yang berat, sampai puluhan ton. Kalau ban yang ada di sisi kemudi atau kanan kan masih bisa terkontrol dengan baik.

“Apalagi pada bagian belakang kendaraan, kan seringnya pengemudi tidak begitu memperhatikan, asal tabrak saja,” ucap Bambang.

Untuk ban sisi kiri, cenderung mengalami rib tear (telapak tercabik) dan impact karena sering turun ke bahu jalan. Selain itu, baut roda yang ada di sisi kiri dan kanan truk ternyata berbeda jenisnya.

Baca juga: Simak Pilihan 10 Mobil Bekas Harga Rp 100 Jutaan

“Jumlah ulir bautnya sama, namun berbeda arahnya dengan yang kanan, berlawanan,” kata dia.

Jadi jika ingin membeli baut untuk truk, harus menjelaskan secara spesifik, menyebutkan untuk sisi kiri atau kanan dan depan atau belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com