Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Tim LCR Honda Ungkap Masalah Utama Motor RC213V Musim Ini

Kompas.com - 16/06/2022, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pebalap Honda baik tim pabrikan Repsol Honda dan tim satelit LCR Honda terpuruk musim ini. Apalagi Marc Marquez mundur untuk fokus penyembuhan pasca operasi.

Bos LCR Honda Lucio Cecchinello mengatakan, masalah utama pebalap Honda musim ini ialah motor Honda RC213V. Arah pengembangannya keliru sejak sebelum musim bergulir atau tes musim dingin.

Buktinya dua pebalap LCR Honda saat ini berada di papan tengah klasemen. Selama sembilan seri Alex Marquez baru mengumpulkan 28 poin, sedangkan Takaaki Nakagami sedikit lebih baik yaitu 38 poin.

Baca juga: Video Mobil Nyelonong Tabrak Pagar Akibat Lupa Rem Tangan

Takaaki Nakagami saat berlaga pada MotoGP Qatar 2022. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)KARIM JAAFAR Takaaki Nakagami saat berlaga pada MotoGP Qatar 2022. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)

"Motor baru ini lebih bertenaga, lebih kencang, dan memiliki cengkeraman lebih di bagian belakang. Dalam hal ini memenuhi tuntutan para pebalap," kata Cecchinello mengutip Tuttomotoriweb.it, Rabu (15/6/2022).

Di atas kertas motor lebih kencang dan grip berlimpah di ban belakang akan memudahkan pebalap meraih hasil yang bagus. Namun, kekurangannya ialah feeling bagian depan motor berkurang.

"Namun, selama pengujian di berbagai sirkuit, kami menemukan motor yang menawarkan lebih sedikit perasaan di depan dan berjalan lebih buruk dari yang sebelumnya," ungkap Cecchinello.

Cecchinello mengatakan, para insinyur HRC ingin membuat motor lebih mudah untuk semua pebalap tak hanya buat Marc Marquez, tapi justru menciptakan motor yang bahkan Marquez sendiri kesulitan.

Baca juga: Bahaya Nyata Truk Oleng, Senggol Pengendara Motor hingga Terjatuh

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez (kanan) saat berduel dengan sang adik, Alex Marquez (kiri), dalam balapan MotoGP Portugal 2022 di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, pada Minggu (24/4/2022) malam WIB.AFP/GABRIEL BOUYS Pebalap Repsol Honda Marc Marquez (kanan) saat berduel dengan sang adik, Alex Marquez (kiri), dalam balapan MotoGP Portugal 2022 di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, pada Minggu (24/4/2022) malam WIB.

“Sebagai pebalap yang mengerem sangat keras, dia mendorong pengembangan untuk mendapatkan keuntungan saat memasuki tikungan. Namun, ketika Anda melakukannya justru merusak stabilitas bagian belakang,” ungkapnya.

Kesulitannya buat para teknisi Honda ialah, jika mengembangkan dari basis motor RC213V punya Marquez maka dipastikan pebalap lain tak akan bisa. Karena itu arah pengembangannya diubah namun yang terjadi Marquez sendiri kesulitan di musim 2022.

"Marc memiliki cara mengemudi yang sangat khusus. Dia banyak menggunakan rem belakang untuk memutar motor sambil menggesernya dan memiliki cara unik untuk keluar dari tikungan," kata Cecchinello.

Baca juga: Model Baru TVS Ntorq 125 Meluncur, Harga Rp 19 Jutaan

Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez usai terjatuh melakukan warm up atau sesi pemanasan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Marc Marquez mengalami highside crash saat berupaya membelokkan motor RC213V di Tikungan 7.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez usai terjatuh melakukan warm up atau sesi pemanasan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Marc Marquez mengalami highside crash saat berupaya membelokkan motor RC213V di Tikungan 7.

"Tapi pebalap lainnya, seperti Cal Crutchlow, mengeluhkan motor yang terlalu gugup, sulit dijinakkan saat masuk tikungan dan kurang grip saat akselerasi,” katanya.

Hasilnya perubahan radikal yang dilakukan pada mesin, aerodinamika, dan distribusi bobot jadi tidak berhasil. Namun Cecchinello percaya masalah ini akan teratasi hanya tingal menunggu waktu.

“Perubahannya sangat besar dan kami telah melihat pada kesempatan lain bahwa lebih banyak waktu diperlukan untuk beralih ke konsep baru. Kita juga tidak boleh lupa bahwa tingkat persaingannya sangat tinggi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com