BADUNG, KOMPAS.com - Vespa dengan modifikasi ekstrem di Indonesia ternyata sudah terkenal ke berbagai negara, tidak terkecuali Eropa. Sebab, hal tersebut diakui hanya ada di Tanah Air saja karena sangat nyeleneh.
Eks Ketua Vespa World Club, Martin Stift, pun cukup kaget melihat Vespa yang dimodifikasi sedemikian rupa dan kerap disebut 'Vespa gembel' itu untuk pertama kalinya.
"Karena itu seakan nggak mungkin (diwujudkan). Saat pertama kali saya melihatnya, langsung bertanya-tanya apakah ini sungguhan," kata Martin saat ditemui dalam helatan Vespa World Days 2020-22 di Nusa Dua, Bali belum lama ini.
Baca juga: Kata Orang Eropa Tentang Komunitas Vespa Indonesia, Mengejutkan dan Unik
Menurut dia, orang-orang di klub Vespa Eropa menilai bahwa modifikasi itu bukanlah Vespa. Tetapi sesuatu yang lain, karena menggabungkan banyak komponen atau barang.
Sehingga, penggunanya juga tidak bisa dibilang Vespisti (penggila Vespa) dan membuat tidak semua pemilik dapat masuk ke panggung utama VWD di Bali, Indonesia.
Meski demikian, Martin mengakui bila pengguna Vespa modifikasi ekstrem memiliki solidaritas tinggi di samping kreatifitas tanpa batas. Terlebih ada wanita juga yang tergabung di dalamnya.
Hal serupa juga dikatakan Vespisti asal Italia, Pecorari Mario (69) saat ditemui Kompas.com. Menurut dia, ide nyeleneh para pelaku Vespa esktrem amat luar biasa tetapi cukup rentan.
Baca juga: Menakar Kemungkinan Vespa Elettrica Jadi Buatan Indonesia
"Budaya yang dimiliki sangat luar biasa, solidaritasnya saya salut. Tetapi secara hukum saya tidak tahu apakah legal digunakan di jalan," kata dia.
Adapun soal legalitas operasional kendaraan bermotor di Indonesia, telah tertuang dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 terkait Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Di sana, disebutkan bahwa setiap kendaraan yang melintas di jalan harus memenuhi persyaratan teknis (termasuk rancangan teknis kendaraan) sesuai peruntukan untuk menjamin keselamatan bersama, dan terdaftar.
Sehingga membuat Vespa ekstrem ini, tidak memenuhi legalitas tersebut dan menjadi suatu pelanggaran bagi penggunanya. Mengingat, dimensi kendaraan sudah melebihi batas ketentuan atau yang dianjurkan.
Vespa World Day 2022
Pelaksanaan Vespa World Days (VWD) 2020/22 yang bergulir di Nusa Dua, Bali, Indonesia menjadi yang terbesar sepanjang sejarah karena memiliki beragam rangkaian dan diikuti sedikitnya 8.500 peserta dari 16 negara.
Tidak heran, acara tahunan yang selalu dilaksanakan di wilayah Eropa ini mengejutkan banyak pihak tidak terkecuali buat Martin Stift.
"Ini pertama kali VWD dilaksanakan di luar Eropa karena komunitas Vespa di Indonesia sangat besar dan aktif. Lihat aja di sekeliling kalian sekarang, ini jauh lebih besar daripada di Eropa. sangat well prepared," katanya.
Martin pun mengaku mendapatkan respons baik dari pecinta Vespa Eropa yang sempat meragukan gelaran VWD dilaksanakan di luar Eropa, yaitu di Indonesia.
Mengingat, secara kultur sejak dibentuk pada 1954, gelaran tahunan itu selalu dilakukan di wilayah Eropa.
"Saya bilang ke teman-teman Eropa, di sini memiliki komunitas terbesar di dunia. Masyarakat di sini juga baik, terbuka, negaranya cantik, semuanya lengkap. Tidak ada alasan untuk tidak menggelar VWD di Indonesia," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.