JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring pelonggaran mobilitas masyarakat karena turunnya kasus Covid-19, aturan pemberlakuan sistem ganjil genap berlaku di sejumlah ruas jalan tol Jakarta. Para pelanggar akan dikenakan sanksi tilang oleh petugas kepolisian.
Ketentuan penindakan petugas, sesuai hukum diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Jalan (UU LLAJ) Nomor 22 tahun 2009 terkait rambu. Sanksi tilang mengacu pada UU LLAJ pasal 287 ayat pertama.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo menjelaskan, jika kendaraan roda empat atau lebih yang hendak masuk atau keluar gerbang tol, meskipun sekadar melintasi ruas jalan ganjil genap tetap akan ditindak.
Kemudian, tak jarang kita melihat pemandangan kendaraan bermotor di jalan raya menggunakan pelat nomor cantik. Sebagai contoh, hanya satu angka dan tidak mau ada huruf di belakangnya.
Tentu saja untuk mendapatkan itu tidak gratis karena pemerintah dan Polri sudah menetapkan biaya resmi yang sesuai dengan aturan, yaitu PP 60 tahun 2016 tentang Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor (NRKB).
Terkait pelat nomor cantik, baru-baru ini viral di media sosial tayangan dengan narasi yang mengatakan bahwa pelat nomor dengan angka “168” memiliki harga yang lebih mahal dari nomor polisi biasa.
Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 13 Juni 2022:
1. Jangan Salah, Ini Gerbang Tol yang Terkena Imbas Ganjil Genap
"Pelaksanaan di jalan koridor perluasan ganjil genap itu di dalam on-off ramp tol tidak lagi diberi pengecualian," ujar Syafrin seperti dikutip Kompas.com.
"Jadi, saat kendaraan bermotor dari luar area menuju pintu tol yang ada ganjil genap tetap dikenakan, begitu juga sebaliknya," kata dia lagi.
Dengan begitu, para pengemudi diharapkan dapat memastikan saat masuk gerbang tol yang menerapkan sistem ganjil genap tidak menerobos rambu-rambu lalu lintas.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Gerbang Tol yang Terkena Imbas Ganjil Genap
2. Video Viral Tarif Pelat Nomor Pilihan 168 Disebut Lebih Mahal, Ini Penjelasan Polisi
“Apakah kalian tau, pilnop angka “168” itu harganya lebih mahal dari nopol pilihan biasa loh. Ada yang tahu kenapa?” tulis narasi tersebut.
Unggahan tersebut pun mendapat berbagai respons dari warganet, tak sedikit yang berkomentar bahwa angka tersebut merupakan angka keberuntungan atau paling banyak diminati, sehingga memiliki harga yang lebih mahal.
“168 dipercaya nomor bawa keberuntungan/ hoki . arti nomornya sukses berkesinambungan,” tulis salah satu warganet.
Baca juga: Video Viral Tarif Pelat Nomor Pilihan 168 Disebut Lebih Mahal, Ini Penjelasan Polisi
3. Cerita Pasangan Bule Italia Touring ke Bali demi Vespa World Days
Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai wujud atas kecintaan terhadap sesuatu. Bagi Pecorari Mario (69) dan Sandra Carozzi (59), touring bersama Vespa kesayangan merupakan salah satunya.
Sepasang suami istri asal Italia ini, menempuh perjalanan yang sangat panjang hanya demi mengikuti Vespa World Days (VWD) di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Kecintaan terhadap Vespa telah membulatkan tekadnya untuk touring melaui jalur darat sampai ke Indonesia. Hanya saja, tak semua negara dilintasi supaya perjalanan efektif dan efisien.
Baca juga: Cerita Pasangan Bule Italia Touring ke Bali demi Vespa World Days
4. Ditanya Seberapa Irit BBM Ertiga Hybrid, Ini Jawaban Suzuki?
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi menghadirkan Ertiga Hybrid sebagai low multi purpose vehicle (LMPV) elektrifikasi pertama. Bahkan menjadi yang termurah untuk saat ini.
Seperti diketahui, salah satu hal yang ditonjolkan pada produk-produk elektrifikasi adalah sisi efisiensi bahan bakar, tak heran kebanyakan mengklaim sebagai kendaraan ramah lingkungan lantaran bisa menekan gas buang.
Demikian juga untuk Ertiga Hybrid, tak sedikit yang penasaran soal berapa rata-rata konsumsi bahan bakarnya, dan apakah lebih irit dari Ertiga versi konvensional?
Baca juga: Ditanya Seberapa Irit BBM Ertiga Hybrid, Ini Jawaban Suzuki?
5. Harga Vespa Tua Bekas Tembus Rp 260 Juta
Harga Vespa tua sudah tidak bisa dinalar, untuk satu unitnya bisa tembus sampai ratusan juta rupiah. Banderol yang cukup gila untuk satu unit sepeda motor tua.
Tapi, jika mengingat Vespa adalah motor legenda, maka harga segitu masih mungkin bisa diterima. Terlebih lagi, ada beberapa jenis Vespa tua yang sangat diburu oleh pehobi, maka ratusan juta rupiah tidak lah menjadi arti apa-apa untuk satu unit Vespa.
Seperti dari hasil pantauan Kompas.com di beberapa bursa motor bekas daring, Minggu (12/6/2022) harga vespa tua sangat bervariasi, ada yang buka harga Rp 9 juta hingga pasang harga Rp 260 juta.
Baca juga: Harga Vespa Tua Bekas Tembus Rp 260 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.