Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Celaka, Begini Tips Aman Berkendara di Jalan Menurun

Kompas.com - 13/06/2022, 18:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara di jalan menurun bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi, terlebih jika sang sopir belum begitu mengenal medan jalan yang dilalui.

Jika tak hati-hati, bisa menimbulkan celaka hingga menyebabkan kehilangan nyawa.

Seperti yang terjadi di Jalan Boulevard Rainbow Hill, Kampung Pasir Karet, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022).

Kejadian bermula saat satu unit Toyota Avanza diketahui bergerak dari arah Gunung Geulis menuju ke arah Cijayanti. Kondisi jalan yang dilintasi saat itu cukup terjal.

Baca juga: Konsumen Mobil Mewah Lebih Cepat Beralih ke Kendaraan Listrik

Pada saat itu, kondisi jalan menurun dan tikungan, pengemudi minibus tidak dapat mengendalikan kendaraannya.

Setelah hilang kendali, pengemudi lalu kehilangan keseimbangan sehingga meluncur di jalanan menurun itu. Minibus kemudian menabrak pohon dengan cukup keras hingga terhenti.

“Setiba di jalan menurun dan tikungan, pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya sehingga bergerak ke kiri keluar jalur dengan posisi terakhir menabrak pohon dan keempat rodanya sudah keluar jalur, maka terjadilah kecelakaan lalu lintas,” ucap Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha, dikutip dari NTMC Polri, Minggu (12/6/2022).

Kecelakaan mobil di jalan menurunDoc NTMC Polri Kecelakaan mobil di jalan menurun

Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.

Belajar dari kejadian itu, pengemudi perlu terlebih dahulu memahami medan jalan yang akan dilalui sebelum berkendara, sehingga kecelakaan bisa dihindari.

Tak kalah penting, saat melewati jalan menurun dan tikungan, penting bagi pengemudi untuk menjaga batas kecepatan aman.

Berkendara di jalan menurun juga tidak bisa sembarangan, ada teknik yang bisa dilakukan untuk menghindari potensi terjadinya kecelakaan. Salah satunya adalah dengan mengandalkan engine brake.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, saat melewati turunan terjal, tidak bisa hanya mengandalkan rem saja. Menurutnya, perlu dibantu dengan engine brake agar menjadi maksimal dan mengurangi keausan pada komponen tertentu.

Ilustrasi Rem blong Ilustrasi Rem blong

Jalan menurun panjang dan terjal kalau hanya mengandalkan rem, bisa panas dan potensi vapor lock. Jadi harapannya transmisi bisa membantu proses pengereman dengan engine brake. Lebih ke arah safety,” ucap Didi.

Vapor lock merupakan kondisi di mana rem menjadi panas, minyak rem mendidih. Ketika mendidih, minyak rem akan menimbulkan uap air yang dapat menyebabkan rem blong.

Baca juga: Ini Alasan Tampilan Suzuki Ertiga Hybrid Tidak Banyak Berubah

Senada dengan Didi, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan bahwa saat jalan menurun, perlu ada pengereman menggunakan mesin atau engine brake.

Maka saat pengemudi melihat turunan, atau rambu yang menandakan bahwa di depan ada turunan. Marcell menyarankan pengemudi untuk segera melepas gas untuk mengurangi kecepatan.

“Saat kecepatan sudah sesuai, turunkan persneling ke gigi yang lebih rendah untuk mendapatkan efek pengereman mesin. Bila diperlukan, tambahkan rem dan jangan sekali-sekali menetralkan persneling,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau