Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Bus Tersangkut, Gara-gara Bodi Belakang Terlalu Panjang

Kompas.com - 09/06/2022, 14:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus memiliki dimensi yang panjang, sekitar 12 meter sampai paling panjang adalah 13,5 meter. Ukurannya yang besar ini kadang harus menyesuaikan cara menyetirnya.

Jangan sampai bus malah tersangkut seperti yang ada pada video unggahan akun Jakarta.terkini di Instagram. Terlihat pada video singkat tersebut, bus tersangkut ketika mau keluar dari parkiran.

Tersangkut di sini bisa dilihat pada roda belakang yang terangkat, tidak mengenai aspal. Penyebabnya adalah karena bodi belakang yang tersangkut ke jalan yang agak menurun.

Baca juga: Tahun 2030, Seluruh Armada Transjakarta Pakai Bus Listrik

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Terkini (@jakarta.terkini)

 

Bodi belakang atau rear overhang yang panjang ini menyebabkan departure angle jadi semakin kecil. Departure angle merupakan sudut yang dibuat dari roda belakang ke area paling belakang kendaraan.

Semakin kecol sudutnya, maka kemungkinan tersangkut ketika melewati jalan menurun tinggi. Sedangkan jika sudut departure angle besar, maka risiko bagian bodi belakang tersangkut jadi kecil.

Mengenai video tersebut, Yohan Setiawan, Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro mengatakan, bodi bus tersebut nampaknya sudah dimodifikasi bagian belakangnya, dibuat lebih panjang.

Baca juga: Ini Maksud Menyalakan Lampu Sein Saat Papasan di Jalan Sempit


"Kalau sekarang sudah lama tidak boleh perpanjang sasis di karoseri. Kalau ada yang punya, berarti repair sendiri," ucap Yohan kepada Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Kasus bus melakukan modifikasi pada sasisnya memang marak pada beberapa tahun lalu. Cuma saat ini, aturannya sudah lebih tegas, bahkan karoseri yang melakukan modifikasi bisa kena sanksinya.

"Perpajang sasis tidak diperbolehkan, nanti tidak bisa KIR busnya karena terlalu panjang," ucap Yohan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com