JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor masih menghantui berbagai pabrikan mobil di global, tak terkecuali di Indonesia. Salah satu pabrikan otomotif yang terkena dampak ialah BMW Group.
Sejumlah mobil yang dipasarkan BMW Group, baik BMW dan Mini di Indonesia terkena imbas dari kelangkaan komponen cip semikonduktor itu.
Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania mengatakan, krisis cip semikonduktor membuat pihaknya terpaksa memangkas fitur yang ada pada mobil.
Baca juga: Mulai 2030, Seluruh Portofolio Mini Berbasis Listrik
“Jadi, ada fitur yang terpaksa dihilangkan karena masalah cip (semikonduktor). Tapi fitur itu tidak esensial, melainkan fitur tambahan,” ucap Jodie, usai acara peluncuran Mini Electric di Main Atrium PIK Avenue, Jakarta Utara, Rabu (8/6/2022).
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai fitur apa yang disunat, Jodie tidak menjelaskan secara spesifik.
Tak hanya sunat fitur, krisis cip semikonduktor juga membuat kendaraan lebih lama di delivery ke konsumen akibat inden yang cukup panjang. Terutama untuk mobil CBU (completely built up) alias didatangkan secara impor.
Baca juga: Indonesia Siap Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik Kelas Dunia
“Beberapa model terutama CBU itu terpengaruh dan inden. Kalau untuk model Indonesia (CKD/ completely knocked down), ada beberapa tapi tidak signifikan,” kata dia.
Adapun untuk masa tunggu kendaraan atau inden paling lama didominasi dengan kategori kendaraan spesial (special edition).
“Beberapa model untuk Mini, indennya satu tahun,” ucap Head of MINI Asia Kidd Yam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.