Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tahu soal Air yang Ada di Toilet Bus Berasal dari Mana?

Kompas.com - 08/06/2022, 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus antarkota biasanya menambah fasilitas toilet di kabin. Selain tempat untuk buang air kecil, toilet bus juga dilengkapi dengan wastafel untuk cuci tangan atau menjadi wadah air.

Lalu, jika bus sedang dalam kondisi berjalan dan air mengalir dari keran di toilet bus, dari mana sumber air tersebut?

Yohan Setiawan, Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro, mengatakan, sumber air yang ada di toilet bus disimpan pada tandon air yang posisinya berada di belakang toilet.

Baca juga: Ini Alasan kenapa Tidak Boleh Buang Air Besar di Toilet Bus

Toilet busKompas.com/Fathan Radityasani Toilet bus

“Itu diisi, jadi ada tandon airnya. Ada juga permintaan customer air AC dibuang ke tandon, tapi kalau standar Adiputro dipisah air AC dan air toilet,” ucap Yohan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jadi bisa dibilang air yang ada di toilet bus sudah bersih karena sudah disimpan saat bus sedang beristirahat. Berbeda halnya jika air yang ada di tandon tadi ikut tercampur dengan air AC.

Yohan menjelaskan, tandon yang ada pada toilet kapasitasnya lebih kurang 25 liter. Jadi kalau airnya habis, tinggal diisi ketika bus sedang berhenti atau istirahat. Sistem pembuangan toilet bus biasanya langsung saja ke jalan raya.

Baca juga: Video Viral, Bus Ditahan di SPBU karena Ada yang Buang Air


“Ada juga yang pakai septic tank, tapi standarnya tidak ada. Semua bus sekarang pada minta langsung ke bawah, kalau pakai septic tank baunya masuk ke kabin,” kata Yohan.

Jadi buat para penumpang bus, terutama yang baru, pahami peraturan toilet bus yang melarang buang air besar. Selain itu, toilet yang ada di kabin bus ini baru bisa digunakan saat sedang berjalan, bukan berhenti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com